kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

AP II incar 25% sewa area terminal baru


Kamis, 04 Agustus 2016 / 06:00 WIB
AP II incar 25% sewa area terminal baru


Reporter: Syifa Fauziah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TANGERANG. PT Angkasa Pura (AP) II segera mengoperasikan Terminal 3 Ultimate Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta di Tangerang, Banten. Selain pemasukan dari penyediaan jasa kebandaraan (aero), perusahaan ini akan mendapatkan tambahan pendapatan dari sewa area komersial.

Djoko Murdjatmodjo, Pelaksana tugas Direktur Utama PT Angkasa Pura II mengatakan, saat ini 20%-30% total area komersial sudah terisi para penyewa. Pada saat beroperasi 9 Agustus 2016, ada 12 penyewa dari kategori makanan dan minuman serta tiga penyewa dari kategori toko ritel.

Beberapa di antaranya sepeti Starbucks, Kopi Aceh, Roti Boy dan toko bebas bea (duty free shop).

Sebagai gambaran, luas area Terminal 3 Ultimate mencapai sekitar 422.804 meter persegi (m²). Sementara area komersial terminal baru itu mencapai sekitar 70.000 m². Kehadiran belasan tenant tersebut tak ayal menjadi sumber pendapatan segar bagi AP II.

"Masuknya tenant tersebut diperkirakan bisa memberi kontribusi sekitar 20%-25% terhadap pendapatan Terminal 3," ujar Djoko, saat ditemui di Bandara Internasional Soekarno Hatta di Tangerang, Rabu (3/8).

Pada tahap pertama pengoperasian Terminal 3 Ultimate, AP II memang belum bisa menangguk pendapatan maksimal. Pasalnya, jadwal operasional penuh terminal anyar itu pada Maret tahun 2017.

Sementara pada 9 Agustus 2016 pekan depan, mereka baru akan mengoperasikan sebagian area. Proyeksi kapasitas tampung penumpang pada tahap awal operasional Terminal 3 Ultimate yakni 15 juta penumpang per tahun. Sementara proyeksi kapasitas penumpang pada saat operasional penuh mencapai sebanyak 25 juta penumpang per tahun.

Garuda Indonesia berkesempatan menjadi pengguna perdana Terminal 3 Ultimate. Mereka telah menyiapkan dua rute penerbangan, yaitu Cengkareng-Jayapura dan Cengkareng-Ternate.

"Setelah itu, penerbangan seperti biasa kami akan melayani 15-16 per harinya," terang Nicodemus P. Lampe, Direktur Layanan PT Garuda Indonesia Tbk.

Sepanjang tahun ini, AP II menargetkan pendapatan Rp 7,5 trilliun. Perinciannya, 60% pendapatan aero dan 40% pendapatan non-aero. Realisasi pendapatan mereka tahun 2015 sebesar Rp 5,7 triliun. Target pendapatan itu berasal dari 13 bandara. Selama ini Soekarno-Hatta adalah kontributor terbesar bagi AP II hingga lebih dari 50%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×