Reporter: Emma Ratna Fury | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Entah hanya sekadar iming-iming atau memang kebutuhan mendesak, sejumlah perusahaan di Tanah Air mengaku masih banyak membutuhkan tenaga kerja.
Setelah sebelumnya Perusahaan Umum Perikanan Indonesia berencana merekrut karyawan besar-besaran pada 2015, kini giliran PT Honda Prospect Motor yang menyatakan niat serupa.
Meskipun ada otomatisasi alat dan mesin di pabriknya, namun manajemen HPM mengklaim, perusahaannya tetap membutuhkan penyerapan tenaga kerja.
"Otomatisasi tetap harus diimbangi dengan penyerapan beberapa tenaga untuk kontrol," kata Jonfis Fandy Marketing And After Sales Service Director HPM di Jakarta, Jumat (8/11).
Bagi Jonfis, otomatisasi memang lebih baik dibandingkan tenaga manual. Contohnya, dalam bidang pengerjaan pengecatan kendaraan, karena berhubungan dengan kesehatan karyawan.
Namun, untuk bidang pengerjaan lain, seperti bagian pengawasan alat otomatisasi dan bidang kontrol lainnya, tidak dapat dilakukan oleh mesin.
"Sumber daya tetap kita butuhkan untuk mengontrol kualitas, dan melakukan hal-hal yang tidak dilakukan mesin," imbuh Johnfis.
Honda sendiri rencananya akan tetap menambah karyawan baru meskipun nantinya akan ada pabrik baru pada tahun 2014 mendatang.
Saat ini HPM memiliki jumlah karyawan sekitar 3.000 orang yang bekerja di pabrik lama. Setelah pabrik baru beroperasi, HPM akan menambah karyawan sebanyak 5.000 orang.
Jadi, pada tahun depan, HPM menargetkan memiliki 8.000 karyawan yang bekerja pada dua pabrik.
Saat ini, HPM sendiri sudah memiliki pabrik di kawasan industri Mitrakarawang (KIM). Rencananya pabrik kedua juga akan dibangun di sekitar KIM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News