kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik Baru Inocycle Technology (INOV) di Subang Bakal Beroperasi Mulai Maret 2023


Rabu, 01 Maret 2023 / 15:57 WIB
 Pabrik Baru Inocycle Technology (INOV) di Subang Bakal Beroperasi Mulai Maret 2023
ILUSTRASI. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) lakukan ekspansi salah satunya dengan segera mengoperasikan pabrik baru di Subang pada bulan Maret 2023 berkapasitas produksi 8.000 metrik ton per tahun.


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Inocycle Technology Group Tbk (INOV) segera mengoperasikan pabrik baru di Subang pada bulan Maret 2023. Pabrik baru di Subang tersebut akan memiliki kapasitas produksi sebesar 8.000 metrik ton per tahun.

Selain itu, INOV juga sedang membangun pabrik re-PSF baru di Deli Serdang, Medan yang direncanakan beroperasi secara komersial di akhir Maret atau awal April tahun ini. Perseroan memperkirakan, kapasitas produksi akan naik 15-18% dibandingkan total kapasitas produksi saat ini yang sebesar 40.000 metrik ton per tahun.

Dengan tujuan untuk bisa mengintegrasikan seluruh bahan baku (sampah botol plastik PET) yang tersebar di Indonesia, Perseroan terus gencar berekspansi dengan cara mendirikan washing facilities dan recycling centers di kota-kota kecil dan menengah.

Saat ini, INOV memiliki washing facilities dan pabrik yang tersebar di Tangerang, Solo, Mojokerto, Salatiga, Palembang, Medan, dan Makassar.

“Tentunya kami akan terus menambah washing facilities dan pabrik baru, kami memiliki list kota-kota yang akan kami tuju dan saat ini sedang dalam masa feasibility study,” kata Direktur INOV, Victor Choi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Rabu (1/3).

Baca Juga: Bisnis Daur Ulang Menjanjikan, Inocycle Segera Operasikan Pabrik Baru di Subang

Perseroan juga melihat prospek bisnis daur ulang sampah akan tetap prospektif tahun ini dan menjadi solusi bagi lingkungan ke depannya. Optimistis tersebut didorong oleh meningkatnya tren circular economy sehingga semakin diperhatikan dan diwujudkan oleh perusahaan-perusahaan besar di dunia.

“Brand-brand global bahkan sudah mulai menyusun strategi untuk mencapai net zero emission atau meningkatkan recycled content dalam produksinya dalam jangka waktu 2, 5, bahkan 10 tahun mendatang. Gerakan ini terutama dilakukan oleh para plastic producer,” jelasnya.  

Selain itu, Perseroan melihat bahwa kesepakatan para pemimpin G20 untuk memperkuat implementasi ESG (Environmental, Social, Governance) dan Industri Hijau, serta komitmen pemerintah Indonesia. Hal ini guna mengurangi sampah plastik di lautan hingga 70% pada tahun 2025.

“Oleh karena itu, INOV yakin bahwa ke depannya industri daur ulang akan semakin bertumbuh,” tutup Victor.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×