Reporter: Agung Hidayat | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO) tengah merampungkan pabrik yang berlokasi di Sumedang, Jawa Barat. Penambahan kapasitas produksi tersebut seiring dengan animo pasar yang tinggi akan produk perseroan.
Gendra Fachrurozi, Sekretaris Perusahaan COCO mengatakan, selama ini kapasitas produksi adalah tantangan dan hambatan perusahaan yang terbesar. Untuk itu COCO harus memastikan apabila pesanan, hasil produksi dan pengiriman harus dapat berjalan sinkron dan lancar serta memenuhi permintaan cokelat di pasaran yang cukup tinggi.
Oleh karena itu guna mengantisipasi tantangan dan hambatan ini, perusahaan melakukan investasi pabrik baru dan penambahan kapasitas produksi. "Kami memperkirakan akan rampung semester kedua tahun 2020 ini," terang Gendra kepada Kontan.co.id, Senin (3/2).
Baca Juga: Wahana Interfood Nusantara (COCO) optimistis tumbuh hingga 20% di tahun 2020
Harapannya pabrik seluas 2.291 meter persegi itu bakal meningkatkan kapasitas produksi cokelat dan cokelat bubuk perusahaan menjadi 10.500 ton per tahun. Dimana saat ini kapasitas produksi cokelat dan cokelat bubuk masih di level 6.000 ton per tahunnya.
Dana pembangunan pabrik baru ini berasal dari 38,84% dari dana hasil penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Adapun total dana IPO COCO yang diperoleh mencapai Rp 33,26 miliar.
Gendra bilang, capital expenditure atau belanja modal tahun ini masih mengandalkan besaran dana IPO tersebut. Sebagian besar akan diserap oleh kegiatan pembangunan pabrik baru yakni untuk pembelian tanah di kabupaten Sumedang, jasa konstruksi dan pembelian mesin baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News