kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

Pabrik Frozen French Fries dengan Bahan Baku Lokal Pertama di RI Siap Beroperasi


Selasa, 06 Agustus 2024 / 07:18 WIB
Pabrik Frozen French Fries dengan Bahan Baku Lokal Pertama di RI Siap Beroperasi
ILUSTRASI. Ilustrasi Buah Kentang. Foto: Dok Shutterstock


Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun ini, PT Indo Agro Plus (PT IAP) bersiap melakukan operasional produksi pabrik kentang goreng beku (frozen French fries) miliknya yang berlokasi di Desa Bongas Kulon, Kecamatan Sumberjaya, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

PT IAP merupakan holding company yang bakal mengoperasikan pabrik frozen French fries pertama dan satu-satunya di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara, yang menggunakan bahan baku kentang lokal.

“Tidak cuma di Indonesia, PT IAP menjadi pionir dan satu-satunya pabrik kentang frozen French fries di Asia Tenggara yang menggunakan bahan baku dalam negeri. Mulai dari pembenihan, penanaman, sampai mengolah kentang hasil panen menjadi frozen French fries kami lakukan semua di Indonesia,” kata Direktur Utama PT IAP Abdul Kadir Assegaf dalam keterangan resminya, Senin (5/8/2024).

Baca Juga: Simak Proyeksi Pergerakan Rupiah untuk Hari Ini (6/8)

Menurut Assegaf, 100%  produk frozen French fries yang saat ini beredar di Indonesia merupakan produk impor dari luar negeri. Kentang-kentang impor tersebut dilakukan pengepakan ulang (repackaging) dengan menggunakan merk dagang lokal. 

Karena itu, Assegaf berharap, beroperasinya pabrik frozen French fries PT IAP akan menjadi tonggak bagi Indonesia untuk melepaskan diri dari ketergantungan impor frozen French fries. 

“Bayangkan, saat ini gerai-gerai makanan waralaba yang menyajikan French fries juga masih 100% impor dari luar negeri. Mudah-mudahan ke depan ketergantungan impor ini bisa berkurang dengan berproduksinya pabrik kami,” ujarnya.

Baca Juga: Begini Rekomendasi Saham Pilihan untuk Emiten Kawasan Industri

Direktur PT IAP Abdullah Syami menambahkan, perusahaan melakukan ujicoba produksi (running test) pada 5 Agustus 2024. Ujicoba produksi dihadiri para undangan yang merupakan unsur pemerintah daerah Kabupaten Majalengka, tokoh agama, tokoh masyarakat, ormas, dan masyarakat sekitar pabrik. 

Menurut Syami, kentang yang akan digunakan untuk ujicoba produksi diambil langsung dari greenhouse milik PT IAP di daerah Cipada, Lembang, Bandung, Jawa Barat.

“Ujicoba produksi menandakan kami siap mulai beroperasi tahun ini juga. Mudah-mudahan pada November 2024, kami sudah siap memasarkan produk kentang goreng beku dari Majalengka ke seluruh Indonesia,” sebutnya.

Baca Juga: Wall Street Anjlok Seiring Kekhawatiran Resesi AS, Saham Apple Turun Tajam

Dia menambahkan, kapasitas produksi pabrik kentang frozen French fries PT IAP mencapai 500 kg/jam. Perusahaan menargetkan bisa memproduksi 300 ton frozen French fries dalam satu bulan.

“Asumsinya kami operasi 20 jam per hari selama satu bulan. Ke depan, kami juga berencana membangun pabrik serupa dengan kapasitas yang lebih besar, mencapai 13,5 ton per jam atau 8.100 ton per bulan,” ujar Syami.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×