Reporter: Agung Hidayat | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen petrokimia, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) bermaksud mengembangkan nilai tambah dari produk mixed c4 nya menjadi butadiene. Olahan tersebut ialah bahan baku untuk membuat solution styrene butadiene rubber (SSBR) yang bakal diserap produsen ban.
Oleh karena itu TPIA melakukan usaha patungan (joint venture) dengan produsen terkemuka PT Michelin Indonesia membentuk PT Synthetic Rubber Indonesia (SRI). Corporate Secretary TPIA, Suryandi mengatakan, pabrik saat ini sudah hampir jadi dan bakal selesai di kuartal I-2018.
"Lalu di awal kuartal II-2018 pabrik akan beroperasi," terangnya dalam paparan publik, Senin (6/11). TPIA bersama Michelin tengah merampungkan pabrik SRI yang kapasitas produksinya 120.000 ton per tahun. Adapun dana proyek mencapai US$ 570 juta dan sampai kuartal tiga 2017 progress telah mencapai 93,5%
Dengan beroperasinya pabrik sintetik, maka secara global Michelin akan memiliki tiga pabrik sintetik di seluruh dunia.
Harry Tamin, Investor Relations PT Chandra Asri Petrochemical Tbk mengatakan, pada tahap awal memang produksi SSBR akan diserap oleh Michelin.
"Beberapa tahun pertama memang Michelin (yang memakainya)," ujar Harry ditemui usai paparan publik berlangsung (3/11).
Yang menjadi fokus Chandra Asri ialah bagaimana produksi butadiene-nya bisa diserap dan mempunyai nilai tambah. "Kami pemegang saham minoritas dibandingkan Michelin yang 55%, bagi kami yang penting butadiene bisa diserap baik," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News