kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.287.000   27.000   1,19%
  • USD/IDR 16.729   -6,00   -0,04%
  • IDX 8.339   20,40   0,25%
  • KOMPAS100 1.163   2,70   0,23%
  • LQ45 850   2,63   0,31%
  • ISSI 289   1,73   0,60%
  • IDX30 444   -1,27   -0,29%
  • IDXHIDIV20 512   0,26   0,05%
  • IDX80 131   0,33   0,25%
  • IDXV30 136   0,18   0,13%
  • IDXQ30 141   -0,34   -0,24%

Pabrik Lotte Chemical Indonesia Diresmikan, Serap 40.000 Tenaga Kerja


Kamis, 06 November 2025 / 12:38 WIB
Pabrik Lotte Chemical Indonesia Diresmikan, Serap 40.000 Tenaga Kerja
ILUSTRASI. Pabrik Lotte Chemical Indonesia diresmikan. Dorong industri hilir, kurangi impor, dan ciptakan 40.000 kerja.


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - BANTEN. Proyek investasi petrokimia kembali menunjukkan kemajuan signifikan di Indonesia. Pabrik New Ethylene Project milik PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) di Cilegon, Banten, diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Kamis (6/11/2025).

Proyek berskala besar ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah memperkuat industri petrokimia nasional serta mengurangi ketergantungan pada impor bahan baku.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa proyek tersebut akan memberikan dampak ekonomi yang besar, terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja.

Baca Juga: Polytama Dorong Efisiensi Energi Industri Lewat Produk Bersertifikat UL Green

"Total tenaga kerja kita di puncaknya itu 17.000 karyawan di sini. Tetapi kalau kita kalikan dengan stay-nya nanti itu antara pekerjaan langsung dan tidak langsung, itu mencapai 40.000 lapangan pekerjaan," kata Bahlil dalam peresmian acara.

Menurut Bahlil, proyek New Ethylene Project ini memiliki nilai investasi sebesar US$ 4 miliar, atau sekitar Rp 63 triliun-Rp 64 triliun. Ia menegaskan, proyek tersebut merupakan salah satu investasi industri petrokimia terbesar di kawasan Asia Tenggara.

"Jadi proyek ini terbesar di Asia Tenggara. Mereka punya juga ada lote di Malaysia. Tapi di sini yang paling besar," ungkapnya.

Bahlil menjelaskan bahwa proyek ini telah dimulai sejak tahun 2022 dan berhasil mulai beroperasi pada Oktober 2025. Keberhasilan penyelesaian proyek ini, lanjutnya, merupakan hasil dari kolaborasi erat antara tenaga ahli Indonesia dan Korea Selatan, serta dukungan kuat dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah.

Baca Juga: Kemenperin Dukung Beiken Energy Kembangkan Batubara Jadi Bahan Baku Petrokimia

Selain menjadi tonggak penting dalam industri migas nasional, proyek ini juga dirancang untuk menghasilkan 15 jenis produk utama, termasuk etilena dan propilena. Kedua produk tersebut menjadi bahan baku penting bagi berbagai sektor industri hilir.

Produk-produk yang dihasilkan akan digunakan dalam pembuatan peralatan medis, karet sintetis, kabel listrik, bahan kendaraan, serta beragam produk manufaktur lainnya yang mendukung kebutuhan masyarakat dan sektor industri nasional.

Selanjutnya: Sinopsis Film Pangku Dibintangi Fedi Nuril, Debut Sutradara Reza Rahadian

Menarik Dibaca: Hasil Korea Masters 2025, Tiga Wakil Indonesia Melangkah ke Babak Perempat Final

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×