kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pabrik pakan ikan Pemprov Jambi kurang bahan baku


Senin, 02 Mei 2016 / 10:50 WIB
Pabrik pakan ikan Pemprov Jambi kurang bahan baku


Sumber: Antara | Editor: Dikky Setiawan

JAMBI. Pabrik pembuatan pakan ikan milik pemerintah Provinsi Jambi di Kecamatan Sungai Gelam, terkendala bahan baku sehingga produksi pakan setiap harinya rendah. 

Demikian hal itu diungkapkan Gubernur Jambi, Zumi Zola. "Namun kami akan terus berupaya mencari solusi lain untuk mendapatkan bahan baku pembuatan pakan ikan," katanya di Jambi, Senin (2/5).

Bahan baku yang digunakan untuk membuat pakan ikan adalah dedak, bungkil kelapa dan tepung ikan. Yang menjadi kendala adalah tepung ikan, sebab sangat sulit dijumpai di Jambi.

Tepung ikan dibuat dari ikan luncah, yang hanya bisa ditangkap dengan alat trawl. Namun sejak dikeluarkannya Peraturan Mentri Kelautan dan Perikanan (KP) beberapa waktu lalu, maka alat trwal itu tidak boleh lagi digunakan.

"Memang kita sudah bertahun-tahun selalu bermasalah dengan pakan ikan. Karena memang untuk memproduksi sendiri saja kita kesulitan mencari bahan bakunya. Harus didatangkan dulu dari daerah luar Jambi," kata Zola.

Salah satu bahan baku untuk pembuatan pakan ikan yang tidak tersedia di Jambi itu rencananya diganti dengan cangkang sawit.

Untuk mendapatkan limbah pengolaan sawit itu, Zola mengatakan bisa saja dengan memanfaatkan CSR dari perusahaan-perusahaan pengolahan sawit yang ada di Jambi.

Namun menurut Zola, hal tersebut masih membutuhkan kajian-kajian oleh Badan Penelitian dan Pembangunan Daerah (Balitbangda) Provinsi Jambi terlebih dahulu dan harus didukung pihak perusahaan.

Pakan ikan yang sudah dibuat dari pabrik milik pemerintah Jambi itu dijual ke petani-petani ikan dengan harga 4.700 per kilogram. Harga itu menguntungkan petani karena jauh lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp11 ribu per kilogram. 

Sementara itu, Kepala Bidang Budidaya Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi Temawisman mengatakan, saat ini pembudidaya sering mengeluhkan sulitnya mendapatkan pakan ikan, khususnya pembudidaya ikan di Muarojambi.

"Di Muarojambi tepatnya di kawasan sentra budidaya ikan seperti Pematang Jering, Pudak, Kota Jambi, Arang-arang dan tangkit, merupakan daerah yang paling banyak menggunakan pakan ikan," kata Tema.

Penghasil ikan budidaya terbesar di Jambi kata Tema yakni Kabupaten Muarojambi. Dalam sehari produksi ikan di kabupaten tersebut mencapai 35 ton.

Namun saat ini petani pembudidaya ikan di Jambi khususnya di Kabupaten Muarojambi kata Tema sangat berharap harga pakan ikan murah atau terjangkau. Sehingga petani semakin bergairah.

"Sebab itu kita dukung upaya gubernur untuk turut mencari solusi mencari bahan baku pembuatan pakan ikan yang sulit di cari itu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×