kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pabrik perakitan Mercedes Benz cari partner lokal


Kamis, 06 Juli 2017 / 16:29 WIB
Pabrik perakitan Mercedes Benz cari partner lokal


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDINA), distributor kendaraan komersil dan mobil penumpang Mercedes-Benz Indonesia akan segera merakit produk dalam negeri. Rencananya produk yang masuk dalam segmen truk kelas berat (heavy duty truck) akan masuk ke segmen on the road.

Seperti diketahui beberapa saat lalu, Mercedes baru membuka fasilitas perakitan komersil di Pabrik Wanaherang, Jawa Barat dengan investasi US$ 20 juta. Pabrik ini mampu merakit 4.500 unit tiap tahun.

Maximilian Knorr, Director of Network, Product and Retail Trucks Indonesia mengatakan, pada Agustus ini pabrik tersebut akan mulai berjalan. Rencananya dalam setahun ke depan ada empat model bermerek Axor yang dirakit di pabrik tersebut. Sementara bila ada konsumen yang ingin membeli produk lain maka Mercedes ada pabrik dari India yang menyuplai.

"Kami juga berusaha menanikan kandungan lokal sampai 30% dimulai dari ban dan baterei," kata Knoor saat ditemui KONTAN, Kamis (6/7).

Salah satu partner yang digandeng produsen asal Jerman ini adalah PT Gajah Tunggal Tbk sebagai produsen ban. Sayangnya untuk baterei kendaraan dia belum bersedia membeberkan nama perusahaan partner yang bekerja sama.

Demi bisa memperkuat penetrasi pasar, tahun ini Mercedes menggandeng 16 diler di seluruh Indonesia untuk bisa menggaet pasar. Diler tersebut tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. "Tahun depan kami masih menimbang jumlahnya. Tapi diperkirakan akan ada 30 diler di 2018, " kata Knoor.

Asal tahu saja, Mercedes Benz merupakan produsen asal Jerman yang tergabung dalam group Daimler AG. Daimler AG ini juga memiliki anak usaha di sektor komersil Indonesia yakni Mitsubishi Fuso. Akan tetapi Mercedes tidak mau bersaing dengan produk yang dalam satu grup Daimler pula. "Kami tidak akan menjual produk di segmen light duty truck yang jadi kekuatan Fuso. Kami akan fokus di heavy duty truck," kata Maximilian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×