Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Honda Motor Co berencana menghentikan produksi di pabrik Sayama, Jepang pada 2022. Mengutip Reuters, hal ini mengurangi produksi nasional sebesar 24% dan mengubah fokus untuk memproduksi kendaraan listrik atau electric cars (EVs) serta teknologi lainnya.
Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan Honda punya teknologinya yang bisa memproduksi mobil listrik. "Tentunya untuk masuk ke Indonesia harus dipelajari," kata Jonfis kepada KONTAN, Jumat (6/10).
Mulai dari sisi aplikasi ke mobil, biaya, kemampuan supplier, infrastruktur, after sales service, limbah batterai dan lain sebagainya. Menurutnya semua masih dalam jangka panjang dan juknis detilnya di Indonesia sampai saat ini belum ada.
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Astra Toyota Motor mengatakan di Indonesia nantinya dipastikan ada mobil Hybrid terlebih dahulu masuk.
Sedangkan untuk teknologi kendaraan listrik menurutnya masih perlu waktu untuk dipersiapkan implementasinya. "Banyak kendalanya saat ini. Seperti durasi baterai akan bertahan, apalagi Indonesia terutama Jakarta macet, dan siapa yang akan siapkan infrastukturnya," tutur Soerjo.
Menurutnya, Toyota siap berdiskusi dengan pemerintah untuk membantu persiapan implementasi mobil listrik tersebut. Namun untuk hybrid tidak akan menemui banyak kendala.
Sebab pemakaian bahan bakar akan lebih irit dan ramah lingkungan. "Jadi dalam waktu dekat, hybrid yang paling cocok," tuturnya.
Trevor Mann, Chief Operating Officer, Mitsubishi Motors Corporation menjelaskan untuk Indonesia pemerintah sedang hangat membicarakan percepatan mobil listrik. Mitsubishi sudah bertemu dengan pemerintah Indonesia lebih lanjut bicara mengenai kerja sama mobil listrik.
"Sebelum dihadirkan perlu ada edukasi ke masyarakat dan juga disediakan infrastruktur yang cukup memadai serta juga insentif yang cocok," jelas Trevor beberapa saat lalu.
Menurutnya 2008 lalu Mitsubishi pernah mensosialisasikan kendaraan listrik i-MiEV. Kemudian i-MiEV ini dijual secara global di seluruh dunia dan membuktikan Mitsubishi punya pengalaman mengembangkan kendaraan listrik untuk pasar Indonesia dan juga pasar dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News