kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.425.000   10.000   0,41%
  • USD/IDR 16.645   -40,00   -0,24%
  • IDX 8.605   56,66   0,66%
  • KOMPAS100 1.187   5,78   0,49%
  • LQ45 853   1,82   0,21%
  • ISSI 305   1,84   0,61%
  • IDX30 438   -0,91   -0,21%
  • IDXHIDIV20 508   1,36   0,27%
  • IDX80 133   0,40   0,30%
  • IDXV30 139   0,86   0,62%
  • IDXQ30 139   0,08   0,06%

Pacu Transformasi Digital, Kemenperin - METI Jepang Gandeng Ratusan Pelaku Industri


Selasa, 02 Desember 2025 / 14:56 WIB
Pacu Transformasi Digital, Kemenperin - METI Jepang Gandeng Ratusan Pelaku Industri
ILUSTRASI. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan Ministry of Economy, Trade and Industry (METI) Jepang menjalin kerja sama untuk mempercepat transformasi digital di sektor industri. Aksi ini antara lain dilakukan melalui program Lean Monozukuri for Making Indonesia 4.0 (LeMMI 4.0).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan komitmen Kemenperin untuk memperkuat langkah transformasi industri nasional di tengah dinamika ekonomi global. Langkah ini dilakukan melalui pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten dan adaptif. 

Hal tersebut menjadi fondasi penting dalam mendorong industrialisasi Indonesia agar tumbuh lebih kuat, modern, dan berdaya saing. Kemenperin pun telah menyusun Strategi Baru Industrialisasi Nasional (SBIN) sebagai arah besar percepatan transformasi manufaktur. 

“Seluruh strategi tersebut bertumpu pada kekuatan SDM industri. Dengan SDM yang kompeten dan adaptif, Indonesia akan mampu mengakselerasi transformasi industrinya menuju negara maju dengan daya saing tinggi,” kata Agus melalui keterangan tertulis yang disiarkan pada Selasa (2/12/2025).

Baca Juga: Mobil China Bekas Makin Diminati, Harga Murah dan Fitur Canggih Jadi Daya Tarik

Sebagai bagian dari upaya tersebut, Kemenperin melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) bekerja sama dengan METI Jepang dan The Association for Overseas Technical Cooperation and Sustainable Partnerships (AOTS) menggelar Simposium LeMMI 4.0.

Simposium LeMMI 4.0 tersebut mengusung tema “Accelerating Lean Manufacturing Excellence across Indonesia’s Key Industries — Empowering Automotive and Beyond through LeMMI 4.0” yang telah diselenggarakan pada Senin (1/12/2025). 

Kepala BPSDMI Doddy Rahadi mengungkapkan bahwa simposium ini menjadi puncak program Pelatihan LeMMI 4.0. "Sekaligus momentum penting untuk meninjau praktik terbaik Lean Manufacturing berbasis digital yang telah diterapkan di berbagai sektor industri manufaktur Indonesia," terang Doddy.

Selama empat tahun berjalan, Doddy mengatakan bahwa program LeMMI 4.0 memberikan dampak signifikan dalam peningkatan kompetensi tenaga kerja industri, khususnya dalam penerapan proses produksi ramping dan teknologi otomasi. “Program ini menunjukkan komitmen perusahaan nasional dalam menyiapkan talenta internal sebagai motor transformasi digital,” imbuh Doddy.

Hingga tahun ini, program LeMMI 4.0 telah melibatkan 202 peserta dari 131 perusahaan industri manufaktur. Fokus kompetensi meliputi Lean Manufacturing, Lean Monozukuri, smart maintenance berbasis IoT, hingga penerapan otomasi industri secara bertahap dan berkelanjutan.

Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan SDM Industri, Sidik Herman menambahkan simposium LeMMI 4.0 bukan sekadar refleksi program, tetapi menjadi gerbang menuju fase baru untuk memperluas implementasi Lean Monozukuri.

“Kami berharap seluruh metodologi, praktik baik, dan model technical coaching yang telah dibangun bersama Jepang dapat terus diperluas dan diadaptasi oleh lebih banyak sektor industri nasional,” terang Sidik.

Director of Asia and Pacific Division, Trade Policy Bureau - METI Jepang, Hata Yumiko mengapresiasi implementasi LeMMI 4.0 di Indonesia. “Setiap peserta LeMMI 4.0 bukan hanya peserta pelatihan, melainkan kristalisasi kerja sama strategis Jepang–Indonesia dan penggerak perubahan bagi masa depan industri manufaktur Indonesia,” ungkapnya.

Sementara itu, Saito Kazuko sebagai Perwakilan AOTS Jepang berharap agar program ini dapat terus berkelanjutan. “Kami berharap LeMMI 4.0 dapat berjalan secara mandiri dan semakin mengakar di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga: Gandeng Muhammadiyah, Gobel Group Luncurkan Produk AC Baru

Selanjutnya: Pertumbuhan Harga Rumah Secara Tahunan di Inggris Melambat per November 2025

Menarik Dibaca: Tanda-Tanda Seseorang Mengalami Trust Issue, Suka Overthinking

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Video Terkait



TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×