Reporter: Dimas Andi | Editor: Tendi Mahadi
Tempo Inti Media masih wait and see terhadap perkembangan pasar modal sebelum memutuskan waktu IPO IMD. Ini mengingat beberapa perusahaan sejenis juga sudah pernah IPO dan memiliki dinamikanya masing-masing.
“Sekarang kami sedang berupaya meningkatkan valuasi IMD hingga mencapai target tertentu, sekaligus meningkatkan mutu produknya,” imbuh Arif.
Ia menambahkan, untuk meningkatkan kualitas produk, IMD telah bekerja sama dengan perusahaan berbasis di Singapura untuk mengembangkan konten berbayar di kanal Indonesiana.
Sementara untuk menggaet audiens muda, IMD melalui Rombak Media telah mengembangkan kanal edukasi “Kok Bisa?” di Youtube dengan jumlah subscriber sebanyak 3,55 juta dan beberapa videonya ditonton sampai belasan juta kali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News