kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Paket proyek infrastruktur 2016 diteken 6 Januari


Selasa, 29 Desember 2015 / 14:14 WIB
Paket proyek infrastruktur 2016 diteken 6 Januari


Reporter: Agus Triyono | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR), Hediyanto W Husaini mengungkapkan paket pekerjaan infrastruktur tahun anggaran 2016 akan ditandatangai pada 6 Januari mendatang.

Paket pekerjaan infrastruktur ini merupakan hasil pelelangan dini yang dilaksanakan dalam lima tahap selama Agustus hingga Desember 2015 lalu.

Adapun nilai paket yang akan diteken sebesar Rp 14 triliun dan dilakukan secara bersamaan di lima lokasi yakni Medan, Surabaya, Banjarmasin, Manado dan Jayapura.

Tujuan ditindaklajutinya hasil pelelangan dini degan pendandatanganan paket awal ini adalah untuk mengejar percepatan pembagunan infrastruktur.

"Selain itu, kami ingin menunjukkan kepada publik, komitmen kami untuk bekerja secara cepat,” ujar Dirjen Bina Marga, Hediyanto W Husaini dalam keterangan tertulis, Selasa (29/12/2015).

Hediyanto memaparkan, yang paling diuntungkan dari lelang dini dan penandatanganan paket pekerjaa awal ini adalah masyarakat. Pasalnya, infrastruktur jalan dan jembatan akan terbangun lebih cepat dan bisa segera dimanfaatkan.

Dia kemudian mencontohkan, pada arus mudik lebaran 2016, Ditjen Bina Marga menargetkan minimal 70 kilometer jalan tol baru bisa difungsionalkan, meskipun kondisi sebagian belum rampung sepenuhnya.

Selama ini, pelelangan baru dilakukan pada awal tahun anggaran berjalan yang membutuhkan waktu hingga 4 bulan. Hal ini menyebabkan tanda tangan kontrak dan pekerjaan di lapangan baru dimulai mendekati tengah tahun.

Untuk diketahui, pagu anggaran Ditjen Bina Marga tahun 2016 senilai Rp 45,2 triliun. Dari jumlah ini, yang dilelangkan sebesar Rp 29,6 triliun.

Alokasi dana tersebut telah dilelangkan seluruhnya melalui lima tahap pelelangan dini yang telah dilakukan mulai Agustus hingga Desember 2015.

Sementara alokasi anggaran yang tidak dilelangkan Rp 15,5 triliun, berupa pekerjaan yang dilaksanakan melalui kontrak tahun jamak lanjutan, belanja pegawai, pemeliharaan rutin dan lain-lain.

Program-program strategis lainnya seperti pembangunan jalan perbatasan di Kalimantan, Nusa Tenggara Timur, Papua, penanganan jalan lintas selatan Jawa, pembangunan jembatan-jembatan bentang panjang dan pembangunan jalan tol Trans Sumatera dan tol Trans Jawa juga akan dilanjutkan.

“Untuk jalan perbatasan kita akan buat lebih baik dari jalan Malaysia. Ini sedang kita lakukan, mudah-mudahan hasilnya sudah terlihat dalam dua tahun,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×