kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pakuwon mencatatkan pendapatan bersih 2017 sebesar Rp 5,7 triliun


Kamis, 22 Maret 2018 / 09:52 WIB
Pakuwon mencatatkan pendapatan bersih 2017 sebesar Rp 5,7 triliun
ILUSTRASI. Gerai pemasaran proyek properti apartemen Casa Grande


Reporter: Aulia Fitri Herdiana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pendapatan bersih PT Pakuwon Jati (PWON) pada 2017 tercatat meningkat 18,1% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi sebesar Rp 5,718 triliun. Sebagai perbandingan, pada 2016, PWON hanya membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 4,841 triliun.

Selain itu, laba komprehensif juga tercatat sebesar Rp 2,002 triliun, atau naik sebanyak 12,7% dari tahun 2016 yang sebesar Rp 1,776 triliun.

"Laba komprehensif PWON tumbuh 20,5% dibandingkan tahun 2016. Angka ini terhitung setelah laba komprehensif dikurang pos luar biasa, berupa penalti atas penebusan utang obligasi," ucap Minarto Basuki, Direktur dan Corporate Secretary Perseroan. Tahun 2017, PWON membayarkan penalti atas penebusan utang obligasi sebesar Rp 138 miliar.

Komposisi pendapatan tahun 2017 terdiri dari 52% recurring revenue dan 48% development revenue. Recurring revenue perusahaan yang berdiri sejak tahun 1982 ini mencapai Rp 2,955 triliun atau naik 15,7% dibandingkan tahun 2016 yang sebesar Rp 2,553 triliun. Kenaikan ini antara lain ditunjang oleh kenaikan pendapatan dari pusat perbelanjaan Pakuwon Mall tahap 2 dan 3 yang telah dibuka sejak Februari 2017 serta tambahan dari pusat-pusat perbelanjaan ritel dan hotel-hotel existing perseroan.

Sementara itu, development revenue PWON tercatat naik 20,8% menjadi 2,763 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,288 triliun. Hal ini karena pengakuan pendapatan dari penjualan apartemen Kota Kasablanka Tahap 2.

Realisasi marketing sales 2017 terkumpul sebesar Rp 2,505 triliun ditopang oleh penjualan apartemen 62%, landed residential 30% dan kantor 8%.

"Pengeluaran belanja modal 2017 yang mencapai Rp 2,048 triliun digunakan untuk membiayai proyek-proyek konstruksi Kota Kasablanka Tahap 2, Tunjungan Plaza 6, dan Pakuwon Mall extention serta pembebasan tanah," tukas Minarto dalam keterangan resminya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×