Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu tepatnya pada 17 Mei 2017, PT Indosat Tbk dan PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), melalui perusahaan joint venture (JV) yang mereka bentuk, PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS), menandatangani kesepakatan kerjasama untuk pembelian satelit dengan produsen satelit asal Tiongkok, China Great Wall Industry Corporation (CGWIC).
Direktur Utama Indosat Joy Wahyudi menjelaskan investasi awal yang dikeluarkan oleh perusahaan joint venture PSNS sekitar US$ 200 juta. “Termasuk asuransi dan biaya peluncuran di mana Indosat berkontribusi atas 35% saham di PSNS,” katanya kepada Kontan.co.id pada Kamis (23/8).
PT Palapa Satelit Nusa Sejahtera (PSNS) akan mengoperasikan Palapa–N1 hingga tahun 2035 yang tertuang dalam perjanjian kerjasama ISAT dengan PSNS pada tanggal 13 Agustus 2018. Palapa N1 bakal mengorbit di slot 113 derajat bujur timur.
Untuk biaya maintenance, Joy mengatakan, satelit Palapa N1 bakal memakan biaya sebesar Rp 10 miliar per tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News