Reporter: Agung Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kantong plastik, PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) akan lebih agresif lagi memperkuat pasar di berbagai wilayah Indonesia. PBID juga akan mengamankan posisi sebagai pangsa pasar kantong plastik di tanah air.
Tan Hendra, Direktur PBID mengatakan, pihaknya akan mendorong penjualan ke area seperti Jawa timur, Indonesia Timur dan luar Pulau Jawa lainnya. "Dengan estimasi market share nasional kami 32%, masih terbuka peluang lebar di masa mendatang," sebutnya saat paparan publik, Rabu (26/11).
Selain itu di DKI Jakarta, PBID memenangkan perolehan pangsa pasar kantung plastik sebesar 46,5%. PBID disokong oleh 10.000 pelanggan toko di Indonesia, serta bisnis yang terintegrasi antara pabrik dan distribusi.
Baca Juga: Sektor makanan dan minuman jadi penopang industri kemasan plastik
Terkait produksi, sampai akhir tahun perusahaan memiliki kapasitas produksi hingga 122.000 ton per tahun dengan lebih dari 10 pabrik. Produksi terkonsentrasi di Jawa Tengah, menurut Tan, lantaran upah minimum regional yang lebih efisien di daerah tersebut.
"Sehingga kami dapat menghemat biaya operasional sehingga lebih kompetitif dan mampu menaikkan profit margin," ujarnya. Di Pemalang, Jawa Tengah itu pula, PBID baru saja mendirikan pabrik dengan lahan seluas 12 hektare dan kapasitas terpasang hingga 28.000 ton per tahun.
PBID juga memiliki pabrik di luar negeri yakni Johor, Malaysia dengan kapasitas terpasang 3.500 ton per tahunnya. Pabrik tersebut fokus memproduksi kemasan plastik besar alias Heavy Duty Sack dengan jangkauan pasar di Malaysia dan Singapura.
Di tahun depan pula diperkirakan anggaran capital expenditure (capex) sekitar Rp 50 miliar - Rp 60 miliar untuk kegiatan operasional dan penambahan gudang distribusi. Namun manajemen tak menutup kemungkinan, jika ada peluang bisnis maka jumlah capex bisa bertambah.
Selanjutnya: Panca Budi (PBID) optimistis tumbuh hingga 15% di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News