kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Panca Budi Idaman (PBID) Targetkan Pendapatan Tumbuh 10% di 2024, Ini Strateginya


Selasa, 14 Mei 2024 / 12:51 WIB
Panca Budi Idaman (PBID) Targetkan Pendapatan Tumbuh 10% di 2024, Ini Strateginya
ILUSTRASI. PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) memproyeksikan pendapatan tumbuh sekitar 10% di tahun ini. foto Dok.PT Panca Budi Idaman


Reporter: Leni Wandira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten kemasan plastik PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) memproyeksikan pendapatan tumbuh sekitar 10% di tahun ini. Sementara margin laba bersih ditargetkan tumbuh di rentang 8% sampai 10%.

Untuk mencapai target itu, Direktur dan Sekretaris Perusahaan PT Panca Budi Idaman Tbk Lukman Hakim membeberkan sejumlah strategi yang akan dijalankan. Yakni dengan memperluas pangsa pasar dan jangkauan distribusi dengan mendirikan gudang distribusi terutama Indonesia bagian Timur dan luar Jawa. 

"Progress ekspansi perusahaan di Indonesia Timur dengan pembangunan pabrik di Jawa Tengah telah selesai dan sudah mulai beroperasi," jelas Lukman kepada Kontan, Selasa (14/5).

Baca Juga: Panca Budi Idaman (PBID) Bagikan Deviden Tunai Rp 300 Miliar

Ia optimistis jika pabrik ini akan mendukung penambahan kapasitas produksi PT Panca Budi Idaman Tbk secara keseluruhan dan juga menurunkan biaya produksi.

"Tentunya diharapkan dapat meningkatkan kualitas Produk dan Brand Value dengan menerapkan standar ISO dan mengiklankan merek-merek melalui media social & media massa," sambungnya.

Lebih lanjut, kata dia, PBID juga meningkatkan inovasi dan diversifikasi produk dengan cara menambah beberapa produk seperti food pack, dus kue, kertas nasi, gelas plastik, dan lain sebagainya.

Lukman bilang, PBID juga terus menerapkan efisiensi dan meminimalisir biaya. Dengan begitu, laba bersih PBID masih dapat bertumbuh.

"Kami juga melakukan efisiensi kegiatan operasional seperti meningkatkan kapasitas pabrik di Jawa Tengah dengan UMR yang lebih rendah," jelasnya.

Pada tahun 2023, PBID mencatat laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 374,15 miliar, naik 6,04% secara tahunan dari Rp 352,85 triliun di 2022.

Baca Juga: PBID Bidik Kenaikan Penjualan 10%

Untuk tahun ini, Lukman optimistis harga jual akan kembali positif yang utamanya akan didorong dari sektor makanan dan minuman (mamin), laundry pakaian, UMKM dan layanan pesan antar makan yang terus bertumbuh. 

"Target tahun ini penjualan bisa tumbuh 10%, sementara net profit margin bisa meningkat 8% sampai dengan 10%," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×