Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Khomarul Hidayat
Dihubungi terpisah, Direktur Operasi SKK Migas Julius Wiratno mengungkapkan, pandemi Corona ini juga menganjal target on stream sejumlah proyek hulu migas. Dari 12 proyek hulu migas yang dijadwalkan on stream tahun ini, satu proyek, yakni proyek gas Marakes mengalami penundaan.
Sebelumnya, proyek gas dengan estimasi produksi sebanyak 360 mmscfd itu ditargetkan bisa onstream pada September 2020. Namun, pandemi Corona membuat pengeboran tertunda dan mobilitas tenaga kerja juga terhambat. Alhasil, jadwal onstream proyek ini mundur hingga tahun depan.
Baca Juga: SKK Migas belum berencana revisi target walau harga minyak terus fluktuatif
Sementara itu, kata Julius, sejumlah proyek sudah berhasil on stream dan sisanya masih berproses. Menurutnya, beberapa proyek yang masih dalam pengerjaan juga berpotensi mundur, namun tetap dikejar agar bisa on stream pada tahun ini.
"Dari 12 project, ada yang selesai, yang lainnya on going. Kemungkinan mengalami kemunduran, tapi tetap kita usahakan onstream tahun ini. Kecuali Marakes yang kelihatannya mundur tahun depan," jelas Julius.
Adapun dari 12 proyek yang ditargetkan bisa beroperasi tahun ini, empat diantaranya sudah berhasil on stream pada Januari dan Februari lalu. Yakni proyek gas Grati, Randu gunting dan Buntal-5, serta proyek utilisasi Sembakung Power Plant.
Selain menghambat proyek yang ditargetkan on stream pada tahun 2020, Julius mengatakan bahwa pandemi Corona juga berpotensi mengganjal sejumlah proyek yang dijadwalkan beroperasi pada tahun 2021. Yakni proyek Jambaran Tiung Biru (JTB) dan Tangguh Train-3.
"Kalau Proyek JTB dan Tangguh Train-3 memang direncanakan onstream 2021. Mungkin ada mundur tapi belum tahu berapa bulan atau kapan, masih kita pelajari dan kita coba recovery," ungkapnya.
Baca Juga: Target produksi Pertamina Hulu Energi tidak berubah meski harga minyak bergejolak