kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi dongkrak 6 kali lipat pertumbuhan Shipper Indonesia


Jumat, 15 Oktober 2021 / 20:37 WIB
Pandemi dongkrak 6 kali lipat pertumbuhan Shipper Indonesia
ILUSTRASI. Jasa logistik dan perdugangan Shipper Indonesia.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

Shipper Indonesia menyediakan solusi logistik terintegrasi untuk berbagai skala usaha dengan pelayanan dari hulu ke hilir. Adapun layanan Shipper di antaranya jasa penjemputan dan pengiriman barang, manajemen pergudangan serta fulfillment.

Budi menjelaskan untuk monetisasi pihaknya tidak mematok biaya bagi pengguna, melainkan komisi diambil dari mitra logistik yang menggunakan layanan Shipper. Sayangnya Budi tak merinci berapa besar komisi yang didapatkan Shipper dari setiap mitranya.

Namun, dipastikan setiap komisi dari mitra logistik tak sama tergantung dari layanan dan kesepakatan yang digunakan.

"Monetisasi dari berbagai sektor, dari simpan barang kita bisa, dari proses barang masuk dan keluar bisa charge, layanan pergudangan, security hingga asuransi bisa kita charge," jelasnya

Head of External Affairs Shipper Wilson menuturkan, total ada 40 mitra logistik yang menggunakan layanan Shipper Indonesia. Adapun untuk pengguna dari segi UMKM Wilson menyebut per September kemarin ada sekitar 5.000 pengguna.

Baca Juga: Startup Indonesia Terus Mengeduk Pendanaan

Dalam dukungannya kepada UMKM, Shipper memberikan layanan jemput paket kepada UMKM serta layanan pergudangan dengan biaya terjangkau. Tak hanya itu, melihat potensi industri halal di Indonesia, Shipper juga tengah menyiapkan pergudangan yang khusus bagi produk-produk halal.

"Industri halal, ini kan potensi besar, dan untuk penyimpanan ada aturan misal produk tidak boleh dicampur disimpan dengan produk apa dan lainnya. Ini kita siapkan, saat ini baru ada 5 lokasi gudang halal, tiga di Jawa, satu di Sumatra dan satu di Kalimantan," ujar Wilson.

Pada April 2021 kemarin Shipper juga baru saja meraih pendanaan sebesar US$ 63 juta. Dana segar tersebut akan digunakan perusahaan untuk berinvestasi lebih besar lagi memaksimalkan teknologi serta memperluas jaringan logistik Shipper secara signifikan.

"Funding untuk dua hal diinvestasi teknologi dan sistem, serta perluas cakupan gudang serta mitra ekspedisi. Kita juga mau kembangkan ke eskpor atau internasional shipping," ungkapnya. Untuk internasional shipping, Wilson menyebut langkah awal perusahaan akan fokus di wilayah Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×