kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi dongkrak 6 kali lipat pertumbuhan Shipper Indonesia


Jumat, 15 Oktober 2021 / 20:37 WIB
Pandemi dongkrak 6 kali lipat pertumbuhan Shipper Indonesia
ILUSTRASI. Jasa logistik dan perdugangan Shipper Indonesia.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 mengubah perilaku berbelanja masyarakat dari semula offline menjadi serba online. Perubahan perilaku berbelanja tersebut tentu mendorong pertumbuhan e-commerce yang juga ikut mendongkrak layanan logistik dan fulfillment center.

Dampak tersebut dirasakan oleh Shipper Indonesia sebagai startup agregator logistik. Tahun ini Shipper Indonesia mencatatkan pertumbuhan bisnis enam kali lipat.

"Growth kita 2020 ke 2021 enam kali pertumbuhan," CMO Shipper Indonesia Jessica Hendrawidjaja dalam Shipper Journalist Academy, Kamis (14/10).

Memasuki kuartal pertama tahun 2021, Shipper mengelola sekitar 161 gudang dengan total luasan lahan lebih kurang 400.000 m2, sedangkan di akhir kuartal kedua tahun 2021 bertumbuh menjadi 222 gudang dengan total luasan lahan mendekati 600.000 m2 yang tersebar lebih dari 35 kota di seluruh Indonesia. Dan kini sudah 300 gudang yang dikelola Shipper.

Baca Juga: Raih pendanaan US$ 63 juta, Shipper akan perluas jaringan logistik ke pasar global

"Dari perkembangan gudang kita tahun lalu start dari 20an gudang di awal 2020. Sekarang kita sudah memiliki 300 gudang di sekitar 35 kota. Perkembangan kita pesat dan kita lihat terus meningkat," imbuhnya.

Empat tahun beroperasi, Co-Founder dan COO Shipper Budi Handoko mengatakan, selain jumlah gudang yang terus meningkat, kini Shipper Indonesia telah memiliki sekitar 500 karyawan di kantor pusat dan 2.500 karyawan lapangan.

Selain itu, Shipper juga bermitra dengan LOGOS, spesialis properti di wilayah Asia Pasifik. Ada dua gudang yang dikelola Shipper Indonesia yang bermitra dengan LOGOS.

Salah satunya gudang unggulan Shipper adalah LOGOS Metrolink Logistics Hub di wilayah Bekasi, Jawa Barat. Dengan luasan sekitar 5.000 m2, Gudang ini telah beroperasi sejak 2020 dan telah mengakomodir proses fulfillment para pelanggan Shipper.

“Kita partner dengan LOGOS, ada dua gudang di Pondok Ungu dan satu lagi di Cileungsi. Keduanya top quality standar warehouse, standar internasional. Nggak menutup kemungkinan kita kerja sama lagi untuk gudang lain," imbuh Budi.

Shipper Indonesia menyediakan solusi logistik terintegrasi untuk berbagai skala usaha dengan pelayanan dari hulu ke hilir. Adapun layanan Shipper di antaranya jasa penjemputan dan pengiriman barang, manajemen pergudangan serta fulfillment.

Budi menjelaskan untuk monetisasi pihaknya tidak mematok biaya bagi pengguna, melainkan komisi diambil dari mitra logistik yang menggunakan layanan Shipper. Sayangnya Budi tak merinci berapa besar komisi yang didapatkan Shipper dari setiap mitranya.

Namun, dipastikan setiap komisi dari mitra logistik tak sama tergantung dari layanan dan kesepakatan yang digunakan.

"Monetisasi dari berbagai sektor, dari simpan barang kita bisa, dari proses barang masuk dan keluar bisa charge, layanan pergudangan, security hingga asuransi bisa kita charge," jelasnya

Head of External Affairs Shipper Wilson menuturkan, total ada 40 mitra logistik yang menggunakan layanan Shipper Indonesia. Adapun untuk pengguna dari segi UMKM Wilson menyebut per September kemarin ada sekitar 5.000 pengguna.

Baca Juga: Startup Indonesia Terus Mengeduk Pendanaan

Dalam dukungannya kepada UMKM, Shipper memberikan layanan jemput paket kepada UMKM serta layanan pergudangan dengan biaya terjangkau. Tak hanya itu, melihat potensi industri halal di Indonesia, Shipper juga tengah menyiapkan pergudangan yang khusus bagi produk-produk halal.

"Industri halal, ini kan potensi besar, dan untuk penyimpanan ada aturan misal produk tidak boleh dicampur disimpan dengan produk apa dan lainnya. Ini kita siapkan, saat ini baru ada 5 lokasi gudang halal, tiga di Jawa, satu di Sumatra dan satu di Kalimantan," ujar Wilson.

Pada April 2021 kemarin Shipper juga baru saja meraih pendanaan sebesar US$ 63 juta. Dana segar tersebut akan digunakan perusahaan untuk berinvestasi lebih besar lagi memaksimalkan teknologi serta memperluas jaringan logistik Shipper secara signifikan.

"Funding untuk dua hal diinvestasi teknologi dan sistem, serta perluas cakupan gudang serta mitra ekspedisi. Kita juga mau kembangkan ke eskpor atau internasional shipping," ungkapnya. Untuk internasional shipping, Wilson menyebut langkah awal perusahaan akan fokus di wilayah Asia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×