kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,72   -5,64   -0.61%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi mengubah kebiasaan, belanja online makin jadi pilihan


Sabtu, 22 Mei 2021 / 08:10 WIB
Pandemi mengubah kebiasaan, belanja online makin jadi pilihan


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 mengubah gaya hidup masyarakat. Salah satunya, budaya belanja yang bergeser menjadi belanja daring.

General Manager Corporate Affairs PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) Deden Rochmawati menceritakan, sebelum pandemi Covid-19 dirinya selalu berbelanja dengan mengunjungi tempat berbelanja (offline). Hanya saja, akibat pandemi kebiasaan tersebut perlahan-lahan bergeser membentuk kebiasaan baru.

Dia mengaku, pada awalnya terpaksa untuk melakukan belanja secara daring. "Awalnya terpaksa karena saat awal lockdown enam bulan saya tidak bisa ke mana-mana," ujar Deden kepada kontan.co.id, Jumat (21/5).

Setelah mengetahui cara berbelanja secara daring, perlahan kebiasaan baru tersebut mengubah kebiasaan pola belanjanya. "Ternyata mudah, tinggal klik-klik saja dan barang sampai. Tidak harus keluar, sibuk mencari parkir dan sebagainya," ujar Deden.

Baca Juga: Toko-toko dibuka, penjualan ritel Inggris meningkat

Bahkan, untuk memenuhi kebutuhan bulanan Deden mengaku sampai memiliki langganan merchant online untuk memenuhi kebutuhannya tersebut.

Walaupun begitu, tidak semua barang dibelinya secara offline. Beberapa produk seperti sepatu dan kacamata masih dibeli secara offline. "Karena, masing-masing brand tentunya tidak sama ukurannya sehingga lebih nyaman mencoba langsung dan untuk kacamata juga harus cek langsung sehingga harus pergi sendiri," imbuh dia.

Wakil Direktur Utama 3 Indonesia, Danny Buldansyah juga menyatakan hal yang serupa. Dirinya memilih untuk melakukan berbelanja secara daring. 

"Karena tidak pernah tahu tempat yang dituju ramai atau tidak. Bisa saja saat sampai ternyata tempatnya ramai sehingga memilih belanja online," ujar Danny.

Kendati begitu, beberapa produk dia enggan untuk melakukan transaksi secara daring seperti bahan makanan dan sayuran. Karenanya, untuk memenuhi kebutuhan makanan tersebut dia memilih untuk berbelanja offline. "Termasuk juga untuk belanja bulanan lebih memilih offline karena ini kan jarang juga sehingga tidak ada masalah," ujar Danny.

Baca Juga: Ini tiga kategori produk yang paling diminati di Tokopedia selama Ramadan

Hingga Jumat (21/5) ada tambahan 5.746 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 1.764.644 kasus positif corona.

Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 4.570 orang sehingga menjadi sebanyak 1.626.142 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 186 orang menjadi sebanyak 49.073 orang.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Baca Juga: Transaksi uang elektronik melesat pada momen Ramadan hingga Lebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×