kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pandemi Surut, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Pacu Revitalisasi Objek WIsata


Minggu, 10 April 2022 / 15:34 WIB
Pandemi Surut, Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Pacu Revitalisasi Objek WIsata
ILUSTRASI. Wisatawan tengah berkunjung dan berolah raga di Kawasan Pantai Ancol, Pademangan, Jakarta Utara.


Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) optimistis kinerja keuangan akan kembali membaik setelah pandemi mulai surut. Jaya Ancol telah merevitalisasi dan transformasi sejumlah fasilitas untuk menyambut kedatangan para pengunjung.

Ariyadi Eko Nugroho, Corporate Communication PJAA mengatakan, pihaknya sedang melakukan revitalisasi di area gerbang dan bunderan timur Ancol yang dipersiapkan untuk menyambut pengunjung pada momen libur lebaran Idul Fitri.

Ke depan, Ancol memiliki perencanaan untuk melakukan transformasi dan revitalisasi pada sejumlah fasilitas lainnya. Transformasi Ancol juga akan dilakukan pada wahana-wahana Dufan, renovasi dan revitalisasi Hotel Putri Duyung, renovasi atraksi SeaWorld, serta pembangunan Atraksi baru Bird Land.

Baca Juga: Jelang Lebaran, Simak Prospek Bisnis Emiten Pariwisata

Tak lupa, Marina Ancol yakni dermaga kapal pesiar bergaya kosmopolitan juga akan dibenahi. Eko mengatakan, pengembangan Marina Ancol termasuk salah satu proyek strategis Ancol.

Di samping revitalisasi yang dilakukan, Ancol terus menggencarkan promo untuk menarik kembali atensi pengunjung. Promo-promo saat ini tetap berjalan yang disesuaikan dengan situasi dan tema.

Strategi PJAA lainnya adalah terus membuka peluang kolaborasi dengan berbagai pihak. Untuk saat ini, PJAA telah menjalin kolaborasi antara lain dengan Bank DKI, Jakpro dan Batavia Pictures. Kolaborasi yang dilakukan tersebut meliputi penguatan dana keuangan, interkoneksi area Taman Impian Jaya Ancol dan Jakarta International Stadium (JIS), serta penayangan film-film animasi di Ancol.

“Dengan berbagai langkah strategis tersebut, kami yakin dapat bangkitkan kinerjanya setelah dihantam oleh pandemi,” kata Eko kepada Kontan, Minggu (9/4).

Baca Juga: Pefindo Revisi Outlook Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) Jadi Stabil

Seperti diketahui, dampak covid-19 bagi Ancol cukup berat karena adanya penutupan dan pembatasan jumlah pengunjung. Tercatat, di sepanjang tahun lalu PJAA melaporkan kinerja keuangan yang kurang memuaskan dengan membukukan rugi bersih Rp 275,02 miliar.

Menghadapi tahun 2022, PJAA percaya diri kinerja keuangan akan berangsur pulih. Hal itu terutama didorong oleh aktivitas masyarakat yang telah diizinkan untuk mengunjungi tempat-tempat wisata dan rekreasi seperti Ancol.

“Bila melihat data kunjungan di Januari 2022 ini, jumlah pengunjung Ancol berada di sekitar 400.000. Jumlah ini lebih tinggi dari rata-rata kunjungan per bulan Ancol di tahun 2021 yang berada di angka sekitar 290.000. Hal ini merupakan pertanda yang cukup baik,” ungkap Eko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×