kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Panen padi musim kedua umumnya turun


Senin, 07 Agustus 2017 / 19:36 WIB
Panen padi musim kedua umumnya turun


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Produksi padi pada panen kedua sekitar April - Oktober umumnya menurun. Biasanya pada panen pertama yaitu Oktober – Maret hasil panen mencapai 70% dari total produksi selama setahun.

“Panen kedua cenderung lebih sedikit karena musim kemarau,” ujar Sutarto Alimoeso, Ketua Umum Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras (Perpadi) kepada KONTAN, Senin (7/8).

Sutarto bilang, biasanya Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog) menyerap dari kelebihan produksi yang tidak terserap pasar. Saat ini Bulog hanya menyerap 8% dari total produksi. Menurut Sutarto, produksi beras utamanya diserap oleh industri.

Semua beras diserap pasar untuk barang konsumsi. Sutarto menambahkan apabila ada lebih baru disimpan oleh Bulog sebagai penjagaan stok. Kebutuhan industri biasanya 3 juta ton per bulannya.

Penyerapan Bulog semakin besar apabila kelebihan produksi besar. “Kalau Produksi semakin tinggi, Bulog akan lebih mudah melakukan pengadaan,” terang Sutarto.

Sutarto mengungkapkan biasanya Bulog membeli pada panen raya pertama. Pada panen kedua umumnya harga lebih tinggi karena musim kemarau dan biasanya kualitasnya lebih bagus. Sutarto pun menambahkan pasaran harga beras sekarang sudah di atas Harga Pokok Pembelian (HPP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×