Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Panorama Sentrawisata Tbk (Panorama) melalui anak usahanya PT Carlson Panorama Hospitality akan melanjutkan pembukaan hotel baru di berbagai daerah. Pihaknya bersama mitra usahanya yakni jaringan hotel Carlson Rezidor siap membangun 20 hotel Radisson dan Park Inn by Radisson hingga 2020 mendatang.
Budi Tirtawisata, Presiden Direktur Panorama menjelaskan, pertimbangan masuk ke bisnis hotel karena bisa diintegrasikan dengan bisnis Panorama. "2016, kami akan membangun satu atau dua hotel," katanya pekan lalu.
Dia mengungkapkan, Hotel Radisson yang dibangun Carlson Panorama tergolong dalam hotel mid scale. Biaya investasi hotel mid scale sekitar US$ 60.000-US$ 70.000 per kamar atau setara Rp 700 juta–Rp 800 juta per kamar.
Dengan asumsi satu hotel memiliki 150 sampai 180 kamar, maka investasinya berkisar Rp 105 miliar hingga Rp 144 miliar per hotel, di luar harga tanah.
Menurut Budi, manajemen Panorama nanti bakal bertindak sebagai pengelola hotel. Pun demikian, Panorama juga mempertimbangkan investasi membangun hotel dengan brand sendiri, di bawah bendera Panorama Group.
Ia menjelaskan, memanajemen hotel biaya investasinya tidak sebesar membangun hotel. Dalam istilah Budi bisnis hotel itu enak dilihat, tapi tidak enak dimakan. Enak dilihat karena ada fisik hotel. Tapi waktu pengembalian modalnya relatif lebih panjang. "Return-nya memakan waktu delapan sampai 10 tahun," jelas Budi.
Semenjak bekerja sama dengan Carlson Rezidor pada 2013, Panorama Group sudah membuka lima hotel di Jakarta, Bali, Medan, Batam, dan Lampung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
