Sumber: Antara | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hediyanto W. Husaini optimistis jalur pantai utara Jawa Barat pada 2015 lebih siap menghadapi arus mudik Lebaran dibanding tahun sebelumnya.
"Pantura tahun ini jauh lebih siap. Tahun (2014) lalu menghadapi musim hujan dua bulan sebelum Lebaran sehingga kami kelabakan," kata Hediyanto W Husaini dalam rilis Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang diterima di Jakarta, Jumat (19/6). Selain itu, masih banyak lubang di jalan.
Namun, perbaikan telah dilakukan. "Mudah-mudahan waktu sebulan ke depan tidak ada hal yang di luar kebiasaan, oleh karena itu bila ada sesuatu hal kita adakan upaya pencegahan sedini mungkin," ucapnya.
Sedangkan dari Sumatera, Jalan Nasional Lintas Timur Sumatera Ruas Medan-Batas Riau yang memiliki panjang 385,4 kilometer (km) juga diyakini dalam kondisi baik.
Menurut Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Ridho Ichwan, hanya sekitar sekitar 2% yang ada dalam kondisi perbaikan dan pelebaran jalan.
"Kondisi mantap sekitar 97% - 98% ruas Jalan Medan sampai Batas Riau, mobil bisa di pacu sampai kecepatan 100 kilometer per jam, tidak goyang, ini berarti jalan telah stabil," katanya.
Namun, ujar dia, setidaknya ada sekitar 5 km perbaikan berupa pelebaran jalan di beberapa titik dan pada H-14 menjelang Lebaran pekerjaan akan dihentikan agar tidak mengganggu.
Sedangkan kondisi jalan nasional lintas timur Sumatera ruas Jambi-Palembang dinilai juga siap melayani para pemudik tahun 2015, meskipun belum sepenuhnya dapat disebut nyaman.
Staf Ahli Menteri Perumahan Rakyat Khalawi AH mengemukakan, di beberapa titik masih diperlukan penanganan seperti penambalan lubang jalan dari KM 141 sampai KM 143.
Selain itu, ujar dia, beberapa titik gorong-gorong yang perlu dirapihkan untuk kelancaran drainase jalan dan diharapkan H-10 semua pekerjaan selesai.
"Jalan ini umumnya baik dan siap dilalui, namun masih perlu penanganan seperti 'patching' (penambalan lubang jalan) di beberapa titik, serta penanganan di beberapa drainase karena airnya lari ke jalan, yaitu KM 6 dan KM 11," katanya. (Muhammad Razi Rahman)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News