Reporter: Muhammad Yazid, Pratama Guitarra | Editor: Fransiska Firlana
JAKARTA. Pemerintah daerah di Papua menyatakan berminat untuk mengakuisisi saham milik PT Freeport Indonesia yang akan didivestasikan kepada kepemilikan nasional.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, kepemilikan saham oleh pemeintah daerah dalam komposisi saham Freeport bertujuan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). "Kami ingin dapat porsi yang cukup, agar bisa membangun Papua dan membantu mengatasi kemiskinan," kata dia dalam konfrensi pers usai mengikuti pertemuan bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Jumat (6/2).
Asal tahu saja, saat ini komposisi saham Freeport sebanyak 90,64% dikempit oleh Freeport McMoRan. Sedangkan 9,36% merupakan saham milik Pemerintah Indonesia.
Sesuai PP Nomor 77/2014 terkait perubahan ketiga PP 23/2010 tentang Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara, Freeport diwajibkan melepaskan saham dengan total 30% kepada kepemilikan nasional. Sehingga, masih ada 20,64% saham yang harus didivestasikan Freeport ke kepemilikan nasional.
Menurut Lukas, dengan adanya saham daerah di Freeport, sehingga kehadiran perusahaan asal Amerika Serikat tersebut akan lebih bermakna bagi masyarakat Papua. "Porsinya bisa lebih dari 10% saham, namun kami akan ikuti tahapan yang sedang dilakukan Menteri ESDM dan Freeport dalam divestasi saham," ujar Lukas.
Muhammad Yazid, Pratama Guitarra
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News