Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paramount Land optimistis memasuki tahun 2021, pasar properti akan lebih baik. Tahun depan, perusahaan ini membidik marketing sales sebesar Rp 2,6 triliun.
Presiden Direktur Paramount Land Ervan Adi Nugroho memaparkan, ada beberapa katalis yang dapat menggairahkan sektor properti. Pertama, secara makro global, terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat (AS) memberikan sentimen positif bagi ekonomi dunia, lebih khususnya lagi kaitannya hubungan perdagangan internasional Indonesia. Kedua, kehadiran vaksin Covid-19 sangat mengubah situasi pasar.
Ketiga, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi kembali normal atau di atas 5% yang upaya stimulasi dan kebijakannya telah disiapkan. "Sebagai contoh, suku bunga dengan tren menurun dan adanya penerapan Omnibus Law," kata Ervan kepada kontan.co.id, Minggu (13/12).
Memanfaatkan momentum tersebut, Paramount Land akan terus meluncurkan produk baru meliputi segmen hunian dan komersial seperti tahun 2020. Untuk tahun 2021, perusahaan properti ini akan meluncurkan empat produk baru di Gading Serpong.
Baca Juga: Paramount Land sudah hampir mencapai target marketing sales Rp 2,2 triliun tahun ini
Pertengahan 2021, Paramount Land akan membuka lokasi baru yaitu Paramount Petals. Proyek ini berlokasi di exit tol Bitung, kurang lebih 10 menit dari exit tol Gading Serpong.
Tahun depan, pihaknya memproyeksikan penjualan terbesar masih berasal dari produk-produk di Gading Serpong dan sebagian kecil dari Semarang. Dengan optimisme tersebut, Paramount Land juga meningkatkan target marketing sales tahun depan sebesar 18,18% dibandingkan tahun ini menjadi Rp 2,6 triliun. "Rencana marketing sales untuk tahun depan adalah Rp 2,6 triliun dengan segmen pasar yang diambil adalah segmen menengah dan menengah atas," kata Ervan.
Guna mendukung rencana itu, Ervan mengungkapkan pihakny telah menyiapkan belanja modal atawa capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,5 triliun. Nantinya, mayoritas dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan rumah ruko. "Lainnya, untuk pembangunan infrastruktur dan fasilitas pendukung di area baru, serta lainnya untuk pembebasan lahan," tandasnya.
Baca Juga: Paramount Land raup Rp 250 miliar dari penjualan Pisa Grande tahap 2
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News