kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar asyik, KAI Pariwisata tambah hotel transit


Selasa, 14 Juli 2015 / 12:18 WIB
Pasar asyik, KAI Pariwisata tambah hotel transit


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT KAI Pariwisata benar-benar ingin memaksimalkan sinergi bisnis dengan sang induk usaha, PT Kereta Api Indonesia (KAI). Setelah mendirikan hotel transit di stasiun Gambir, Jakarta, perusahaan itu akan mendirikan hotel transit lagi di Cirebon dan Yogyakarta.

KAI Pariwisata memilih Cirebon dan Yogyakarta atas pertimbangan jadwal kedatangan kereta api di waktu dini hari hingga pagi. Nah, KAI Pariwisata menilai jadwal kedatangan kereta api terlalu pagi, sebagai peluang.

Sayangnya, KAI Pariwisata belum mau berbicara banyak soal rencana mendirikan hotel transit kedua dan ketiga itu. Mereka hanya bilang, butuh waktu empat bulan untuk membangun hotel transit.

KAI Pariwisata juga menyatakan tak memiliki kendala dari sisi pengadaan lahan karena memanfaatkan aset KAI. "Prinsipnya, kami sewa lahan milik KAI lalu kami bangun," kata Adi Suryatmini, Direktur Utama PT KAI Pariwisata kepada KONTAN Rabu (8/7).

Sementara itu, dari pengoperasian hotel transit di Gambir, KAI Pariwisata menargetkan bisa meraup tambahan pendapatan Rp 2 miliar tahun ini. Meski belum genap sebulan menerima tamu, manajemen perusahaan tersebut mengklaim tingkat okupansi hotel transit Gambir mencapai 50%. Dari 23 kamar yang tersedia, KAI Pariwisata menyebut, ada 10-15 tamu yang menginap saban hari.

Target pendapatan hotel transit Gambir setara dengan porsi 8%-10% dari target total pendapatan KAI Pariwisata tahun ini. Pasalnya, tahun ini perusahaan itu mengincar pendapatan Rp 20 miliar–Rp 25 miliar.

Sepanjang tahun ini, KAI Pariwisata memprediksi kontributor terbesar pendapatan tahun ini masih berasal dari bisnis kereta api pariwisata hingga 40%. Lantas, menyusul kontribusi dari bisnis  penjualan tiket rombongan dan paket tour, hotel transit, serta terakhir bisnis jasa pengurusan dokumen.

Selama periode mudik lebaran tahun ini, KAI Pariwisata mengoperasikan sembilan kereta wisata. Ada 41 rute perjalanan dengan tujuan ke Semarang, Yogyakarta dan Malang yang sudah dipesan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×