kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar batubara tak menentu, belanja modal DOID bakal turun dari tahun lalu


Kamis, 09 Juli 2020 / 13:28 WIB
Pasar batubara tak menentu, belanja modal DOID bakal turun dari tahun lalu
ILUSTRASI. Kontraktor pertambangan batubara PT Bukit Makmur Mandiri Utama atau BUMA, anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID). Foto Dok DOID


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar batubara yang masih tak menentu mengharuskan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) melakukan penyesuaian strategi usaha agar bisa lebih adaptif terhadap perkembangan kondisi pasar.

DOID pun kini fokus pada optimalisasi penggunaan aset dan efisiensi biaya operasional. Selain itu, emiten kontraktor jasa pertambangan batubara melalui anak usahanya PT Bukit Dunia Makmur Mandiri Utama (BUMA) ini juga melakukan penyelarasan kapasitas produksi dengan kondisi pasar. Manajemen DOID juga menyatakan bahwa pihaknya memastikan tingkat likuiditas yang sustainable, serta meminimalisasi pembelanjaan modal.

Baca Juga: Cetak rugi, Bumi Resources (BUMI) tetap bayar cicilan utang US$ 6,51 juta

Pada tahun ini, belanja modal atau capital expenditure (capex) DOID pun bakal diperketat sehingga bisa lebih mini dibandingkan realisasi capex dari tahun 2019 lalu. Sayangnya, manajemen DOID tidak merinci berapa proyeksi capex yang akan dipakai pada tahun ini.

"Penurunan volume produksi di tahun 2019 serta belum pulihnya keadaan pasar batubara juga mendorong Perseroan untuk memperketat kebijakan belanja modalnya. Sehingga pembelanjaan modal tahun 2020 diharapkan berada pada tingkat yang jauh lebih rendah dibanding tingkat pembelanjaan modal tahun 2019," ungkap rilis resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (9/7).

Sejatinya, DOID sudah menurunkan tingkat belanja modalnya sejak tahun lalu. Pada tahun 2019, capex DOID tercatat US$ 73 juta, jauh menurun dibandingkan belanja modal di tahun 2018 yang sebesar US$ 305 juta.

Penurunan tersebut tak lepas dari telah selesainya proses pembaruan alat-alat berskala besar setelah penganggaran belanja modal yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Kinerja ciamik, ABM Investama (ABMM) berhasil cetak laba bersih di kuartal I-2020

Dari sisi operasional, sepanjang tahun 2019 DOID membukukan volume overburden removal sebesar 380,1 juta bcm dan volume batubara 50 juta ton. Meski volume overburden removal menurun sebesar 3%, namun volume batubara mengalami kenaikan 18% dibanding 2018.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×