Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Tendi Mahadi
Sedangkan dari sisi kinerja finansial, pendapatan bersih yang dicatatkan DOID di 2019 kurang lebih sama dengan tahun 2018, yakni sebesar US$ 882 juta. Sedangkan laba bersih pada 2019 tercatat sebesar US$ 20 juta.
Adapun, EBITDA mengalami penurunan sebesar 21% menjadi US$ 236 juta dengan marjin EBITDA 28,6%. Sedangkan pada 2018 DOID mencetak US$ 298 juta dengan marjin EBITDA 36,2%.
Baca Juga: Saham Adaro (ADRO) Dibayangi Kelesuan Harga Batubara, Begini Rekomendasi Analis
"Faktor utama penurunan EBITDA adalah kenaikan beban Perseroan, yang telah melakukan peningkatan kapasitas produksi dalam mempersiapkan pertumbuhan produksi yang diantisipasi akan terjadi di tahun 2019," jelas manajemen DOID dalam rilisnya.
Namun karena kondisi pasar batubara yang terus mengalami tekanan, maka volume produksi tidak mencapai pertumbuhan yang diharapkan. DOID pun telah memulai penyesuaian kapasitas usaha pada akhir 2019, yang hasilnya ditargetkan dapat terlihat pada tahun 2020 ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News