Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
Adapun penjualan ekspor tumbuh dua kali lipat dari yang sebelumnya berkontribusi 18% ke volume penjualan di 9 bulan tahun lalu, menjadi 36% kontribusinya ke penjualan FASW di akhir September tahun ini.
Meskipun mencatatkan pertumbuhan volume penjualan, FASW mencatatkan penurunan pendapatan 9,5% yoy menjadi Rp 5,76 triliun. Di sisi lain, laba bersih periode berjalannya juga merosot hingga 71,96% yoy menjadi Rp 221 miliar.
Baca Juga: Penjualan domestik yang lemah dan rugi selisih kurs bikin Fajar Surya (FASW) merugi
Marco memaparkan penurunan pendapatan ini akibat dari average price produk FASW mengalami penurunan karena situasi pandemi Covid-19. Adapun penurunan laba karena pergerakan kurs dolar terhadap rupiah terus menguat.
Oleh karenanya FASW mencatatkan rugi kurs mata uang asing senilai Rp 265,60 miliar di akhir September 2020.
Melihat dari hasil kinerjanya di kuartal III 2020, Marco mengatakan proyeksi pendapatan dan laba FASW di akhir tahun nanti dibandingkan 2019 akan mengalami penurunan.
Selain karena faktor harga jual yang menurun, penjualan di sisa tahun ini tidak cukup untuk mengejar ketertinggalan di kuartal sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News