Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
Meski begitu, Ferry melihat ada tren penurunan harga pembuatan panel surya, sehingga ke depannya pasar panel surya akan besar.
"Perkembangan teknologi makin maju, terutama baterai. Nanti, solar PV sama baterai itu suatu hal yang pasti berkembang, terutama dengan kebijakan kendaraan pemerintah mengenai mobil listrik yang kemarin," katanya lagi.
Adapun panel surya ini bisa menghemat rata-rata sampai 30% hingga 40%
Baca Juga: Seret di bisnis genset, Sumberdaya Sewatama merambah bisnis panel surya
Saat ini, Sumberdaya Sewatama sudah mulai menawarkan dan memasarkan panel surya. Pasarnya lebih banyak ke perumahan- perumahan kelas tertentu, namun diproyeksikan nantinya panel surya akan merambah pangsa pasar yang lebih luas seiring dengan biaya pembuatan semakin menurun.
Sayangnya, panel surya memerlukan lahan yang luas untuk pemasangannya dibandingkan dengan genset. Jika ingin daya yang besar, maka memerlukan lahan yang luas. Padahal genset hanya memerlukan lahan paling luas 1000 meter persegi untuk 40 feet kontainer yang mampu menghasilkan total satu megawatt listrik.
Sehingga untuk sektor-sektor yang biasa ditopang oleh genset, panel surya ini bisa diterapkan unik sektor yang memiliki lahan yang luas seperti sektor tambang.
Baca Juga: Sumberdaya Sewatama (SSMM) bayar kupon dan cicilan pokok obligasi Rp 23,1 miliar
Sumberdaya Sewatama melakukan berbagai upaya terkait efisiensi energi untuk terus bertahan. Selain panel surya, perusahaan juga mulai memasuki produk-produk berkiatan dengan smart home yang lebih efisien dalam memanfaatkan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News