Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Elektrifikasi yang dilakukan pemerintah melalui PLN menekan pasar perusahaan genset. Salah satunya, PT Sumberdaya Sewatama, perusahaan penyewaaan genset yang sudah lebih dari 25 tahun melayani pasar.
"Kalau mereka (PLN) punya sendiri mengapa mereka ambil dari luar? Tentunya akan mempengaruhi kita," terang President Director PT Sumberdaya Sewatama Ferry A. Sunandar ketika bertemu Kontan.co.id, Jumat (23/8).
Baca Juga: Sumberdaya Sewatama akan mengajukan proposal restrukturisasi obligasi dan sukuk
Berdasarkan data yang dihimpun Kontan.co.id, selama ini 80% konsumen Sumberdaya Sewatama berasal dari PLN.
Sumberdaya Sewatama juga melayani kustomer lain yang sebagian besar didominasi oleh sektor tambang. Perluasan pelanggan ke konsumen-konsumen non PLN menjadi salah satu langkah Sumberdaya Sewatama untuk terus bertahan di tengah lesunya industri genset.
Adapun genset Sumberdaya Sewatama juga masuk ke sektor perikanan, dan smelter-smelter.
Selain enggan bergantung pada salah satu kustomer, Sumberdaya Sewatama juga tidak mau bergantung pada lini bisnis genset saja. Oleh karenanya, perusahaan saat ini tengah memperkuat lini usaha lainnya, yakni operation and maintanance.
Menurut Ferry, lini usaha ini memiliki potensi sebab pasarnya besar. "Mulai dari perawatan genset-genset kecil, sampai power plant yang besar," katanya lagi.
Sejauh ini, lini usaha operation and maintanance dari Sumberdaya Sewatama telah merambah daerah-daerah luar Jawa seperti Sumatra dan Kalimantan. Walaupun diakui Ferry, untuk saat ini lini bisnis penyewaan genset masih berkontribusi paling besar terhadap pendapatan.
Perusahaan juga tengah melirik usaha panel surya. Ferry bilang panel surya mulai bertumbuh beberapa tahun belakangan. Hanya saja kurang populer di pasaran karena biaya pembuatannya yang mahal.
Baca Juga: Dari Genset, Sumberdaya Sewatama Merambah Bisnis Solar Panel
Meski begitu, Ferry melihat ada tren penurunan harga pembuatan panel surya, sehingga ke depannya pasar panel surya akan besar.
"Perkembangan teknologi makin maju, terutama baterai. Nanti, solar PV sama baterai itu suatu hal yang pasti berkembang, terutama dengan kebijakan kendaraan pemerintah mengenai mobil listrik yang kemarin," katanya lagi.
Adapun panel surya ini bisa menghemat rata-rata sampai 30% hingga 40%
Baca Juga: Seret di bisnis genset, Sumberdaya Sewatama merambah bisnis panel surya
Saat ini, Sumberdaya Sewatama sudah mulai menawarkan dan memasarkan panel surya. Pasarnya lebih banyak ke perumahan- perumahan kelas tertentu, namun diproyeksikan nantinya panel surya akan merambah pangsa pasar yang lebih luas seiring dengan biaya pembuatan semakin menurun.
Sayangnya, panel surya memerlukan lahan yang luas untuk pemasangannya dibandingkan dengan genset. Jika ingin daya yang besar, maka memerlukan lahan yang luas. Padahal genset hanya memerlukan lahan paling luas 1000 meter persegi untuk 40 feet kontainer yang mampu menghasilkan total satu megawatt listrik.
Sehingga untuk sektor-sektor yang biasa ditopang oleh genset, panel surya ini bisa diterapkan unik sektor yang memiliki lahan yang luas seperti sektor tambang.
Baca Juga: Sumberdaya Sewatama (SSMM) bayar kupon dan cicilan pokok obligasi Rp 23,1 miliar
Sumberdaya Sewatama melakukan berbagai upaya terkait efisiensi energi untuk terus bertahan. Selain panel surya, perusahaan juga mulai memasuki produk-produk berkiatan dengan smart home yang lebih efisien dalam memanfaatkan energi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News