kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.966.000   6.000   0,31%
  • USD/IDR 16.796   90,00   0,53%
  • IDX 6.747   23,86   0,35%
  • KOMPAS100 973   4,71   0,49%
  • LQ45 756   1,94   0,26%
  • ISSI 214   1,53   0,72%
  • IDX30 392   0,58   0,15%
  • IDXHIDIV20 469   -1,18   -0,25%
  • IDX80 110   0,56   0,51%
  • IDXV30 115   -0,19   -0,17%
  • IDXQ30 128   -0,04   -0,03%

Pasar kabel untuk transmisi listrik potensial


Kamis, 14 September 2017 / 21:36 WIB
Pasar kabel untuk transmisi listrik potensial


Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Kebutuhan kabel di Indonesia masih cukup besar, baik kabel untuk listrik atau telekomunikasi. Tingkat elektrifikasi di Indonesia yang masih di level sekitar 80%, memunculkan optimisme permintaan kabel masih akan meningkat.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Noval Jamalluail. Menurutnya, misalnya wilayah di Indonesia yang sudah teraliri listrik sebesar 85%, artinya 15% masih belum. "Karena masih banyak yang belum teraliri, pasti butuh pembangkit yang lebih banyak. Akhirnya berpengaruh juga pada transmisi dan kebutuhan kabel menjadi besar," ujarnya di Jakarta, Kamis (14/9).

Maka dari itu, lanjutnya, pemerintah saat ini membuat proyek 35.000 megawatt (MW) untuk membangun pembangkit listrik. Pembangkit-pembangkit inilah yang nanti menghasilkan transmisi dan membutuhkan kabel dalam jumlah besar.

Namun menurutnya, hal ini seringkali mengalami beberapa kendala. Terutama ketika pemerintah tidak punya full power untuk segera menjalankan proyek. "Berbeda dengan China yang apapun proyek pemerintah langsung dikerjakan oleh swasta. Di sini negoisasi berjalan alot, tidak cocok tidak jalan," keluhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×