Reporter: Muhammad Julian | Editor: Yudho Winarto
Sintra berdalih hal ini dikarenakan Canon memang merupakan pemain baru pada segmen mirrorrless di tanah air. Berbeda dengan brand-brand kompetitor yang sudah menggarap segmen mirrorless sejak 6-7 tahun yang lalu, Canon baru serius segmen mirrorless pada 2-3 tahun belakangan ini.
Oleh karenanya, ke depannya Canon akan terus serius segmen dengan terus mengembangkan inovasi serta mengeluarkan produk-produk baru.
Baca Juga: Huawei Mate 30 Pro resmi dipasarkan di Indonesia, ini harganya
Keseriusan produsen kamera untuk menggarap segmen mirrorless juga ditemukan pada produsen kamera lain. Leica misalnya, rencananya akan meluncurkan produk kamera mirrorless baru bernama Leica SL2. Kamera yang merupakan penerus dari Leica SL tersebut diklaim telah memiliki fitur-fitur yang bahkan bisa memenuhi kebutuhan fotografer profesional.
Pasalnya, Leica SL2 memiliki resolusi 47 megapixel (mp) dengan dynamic range yang luas dengan iso 5.000. Oleh karenanya, Leica SL 2 diklaim mampu menghasilkan kualitas foto yang baik bahkan dalam kondisi minim cahaya sekalipun.
Selain itu, kamera mirrorless ini juga diklaim cocok untuk digunakan pada kondisi-kondisi cuaca yang menantang. Sertifikasi IP54 yang telah diraih oleh kamera ini membuktikan ketahanan weather seal pada kamera tersebut sehingga cocok digunakan pada kondisi hujan ataupun salju sekalipun.
Baca Juga: Ada 6.500 orang daftar beli Huawei Mate 30 Pro, tetapi belum tentu semua dapat...
Dengan adanya fitur-fitur di atas, kamera mirrorless ini diyakini sudah bisa menunjang pekerjaan fotografer maupun sinematografer profesional.
Versi body-only dari Leica SL2 akan dibanderol pada harga Rp 103,4 juta. Menurut Bernard, Leica tidak memiliki target tertentu dari peluncuran penerus Lecia SL tersebut. “Kami sih tidak ada volume penjualan spesifik yang ingin dikejar,” ujar Bernard.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News