Pasar kamera tahun depan masih renyah

Jumat, 31 Desember 2010 / 14:00 WIB

Reporter: Yudo Widiyanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Hingga akhir tahun 2010 ini, volume penjualan kamera digital mencapai 1.115.000 unit. Penjualan sebanyak itu berasal dari penjualan 1 juta unit kamera saku digital, dan 115.000 unit kamera DSLR.

Sedangkan prediksi volume penjualan kamera digital tahun 2011 akan tumbuh sekitar 10% atau naik menjadi 1.265.000 unit, yang terdiri dari 1.100.000 unit kamera saku digital dan 165.000 unit kamera DSLR."Pasarnya terus tumbuh," ungkap Merry Harun, Direktur Divisi PT Datascrip, pemegang hak merek Canon, Kamis (30/12).

Dari belasan merek kamera digital di Indonesia, Canon masih jadi penguasa pasar atau menguasai kue sebesar 21%. Sampai akhir tahun ini, Canon berhasil menjual 280.000 unit kamera saku digital, sedangkan untuk kamera DSLR penjualannya hingga mencapai 85.000 unit.

Tahun 2011, Merry memprediksi volume penjualan kamera saku digital Canon sebanyak 310.000 unit. Sedangkan kamera DSLR Canon sebanyak 120.000. "Kami mau incar pasar hingga 28%," tambahnya.

Sandi Chandra Manager Pemasaran PT Lintas Digital yang memegang hak merek kamera Olympus bilang, produknya sekarang menguasai pasar kamera digital sebesar 15%. Angka ini meningkat dari semester pertama tahun 2010 yang hanya sebanyak 11,6% pangsa pasar.

"Olympus tahun ini mampu membukukan peningkatan penjualan hingga 10% dari tahun 2009 lalu. Sandi optimis, pada tahun 2011 bisa mencapai angka penjualan yang sama," kata Sandi.

Febri Rusli, Product Manager Samsung, bilang orang memilih kamera karena praktis. Saat ini Samsung masih berada di posisi lima, atau memegang pasar sebesar 7% dari seluruh merek. Febri menuturkan tahun ini volume penjualan naik hingga sebesar 10% dari tahun 2009.

Pada tahun 2011 ia berharap bisa mencapai angka penjualan yang sama. "Tahun ini kira kira sudah ada 14 produk yang kami jual ke pasar, adapun 12 produk masih berjenis pocket, tahun depan akan lebih banyak lagi," ungkap Febri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News