kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pasar kian menantang, industri rokok elektrik dalam negeri masih bergairah


Rabu, 15 Januari 2020 / 21:25 WIB
Pasar kian menantang, industri rokok elektrik dalam negeri masih bergairah
ILUSTRASI. Penggemar rokok elektrik atau Vape menunjukan kebolehannya disela acara 'I Choose to be Healthier' di Bandung, Jawa Barat, Rabu (4/12/2019). Roko elektrik tersebut terus diminati kaum milenial. Produk tembakau alternatif ini sudah menjadi sebuah industri


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .

Dalam revisi tersebut, kabarnya terdapat beberapa usulan tambahan berupa larangan atas tambahan perasa, pewarna, dan penguat aroma rokok. Berdasarkan perkembangan terakhir, revisi beleid tersebut diketahui sudah masuk ke dalam pembahasan panitia antar kementerian.

Kendari begitu, kondisi yang demikian agaknya tidak lantas menyurutkan optimisme pelaku industri rokok elektrik di dalam negeri. President Director PT NCIG Indonesia Mandiri  Roy Lefrans mengaku optimis pihaknya mampu mencatatkan penjualan rokok elektrik lebih baik dibanding tahun lalu pada tahun ini.

Mengutip data World Health Organization (WHO) 2018, Ia mengatakan bahwa dari sebanyak 30% perokok Indonesia yang ingin berhenti merokok hanya sekitar 9,5% yang berhasil berhenti. “Artinya rokok elektrik bisa jadi harapan baru bagi mereka untuk berhenti dari rokok konvensional,” ujar Roy kepada Kontan.co.id (14/1).

Namun demikian, Ia tidak memungkiri bahwa persoalan-persoalan seperti kampanye hitam terhadap penggunaan rokok elektrik serta penerapan cukai yang tinggi masih menjadi tantangan bagi pelaku industri rokok elektrik.

Baca Juga: Harga saham emiten rokok kembali naik, ini penyebabnya menurut analis

Kondisi pasar yang cukup menantang juga rupanya tidak lantas menghentikan laju pelaku industri rokok elektrik untuk terus melancarkan agenda ekspansinya. Head of Communications JUUL Labs  Indonesia , Reza Amirul Juniarsah mengatakan JUUL Labs berencana menambah jaringan gerai pada tahun ini.

Reza tidak merinci jumlah penambahan gerai yang ingin dikejar. Yang jelas, Ia menyebutkan bahwa penambahan gerai-gerai baru akan menyasar wilayah di  luar Jakarta. 

Menurut keterangan Reza, saat ini produk-produk JUUL tersedia di sebanyak 2.000 gerai ritel yang tersebar di wilayah Indonesia. “Jumlah ini sudah termasuk gerai resmi JUUL yang berlokasi di Cilandak Town Square, Pacific Place Mall, dan Beachwalk Bali,” jelas Reza kepada Kontan.co.id (15/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×