Reporter: Agung Hidayat | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Di tengah pembangunan infrastruktur dan properti melamban, penjualan pipa plastik ikut terpengaruh. Manajemen PT Wavin Duta Jaya menyebut, efeknya berimbas pada penjualan lewat kontribusi proyek tapi juga penjualan ritel.
"Misalnya proyek pemerintah belum jalan, properti biasanya ikutan dan akhirnya ritel juga sama (lamban)," kata Putra Wijaya, CSS Senior Manager PT Wavin Duta Jaya, di sela konferensi pers brand Rucika Wavin, di Jakarta, Selasa (18/7).
Dia bilang, pelambatan ini berimbas pada penjualan semester I. Dia pun enggan muluk-muluk menetapkan pertumbuhan target penjualan.
Pada tahun 2017, perusahaan ingin menyasar pertumbuhan 5%. "Tahun ini (penjualan) sama dengan tahun lalu saja sudah bagus," sebut Putra.
Tahun lalu, porsi antara proyek pemerintah dengan ritel masing-masing kisaran 80% dan 20%. Dia memperkirakan, porsi ini belum berubah banyak pada semester I lalu.
Proyek properti Meikarta besutan Lippo yang terbaru ternyata memberikan peluang Wavin untuk merambah pasar lebih besar lagi. Putra mengakui bahwa Meikarta sudah menggunakan pipanya untuk infrastruktur air sekitar 5-6 kilometer.
"Namun untuk pipa bangunan kan masih ada lagi, nah ini kami masih bersaing untuk mendapatkannya," pungkas Putra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News