Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Agen sepeda motor skuter asal Italia PT Piaggio Indonesia melaporkan kenaikan penjualan di semester pertama 2016. Kenaikan penjualan sepeda motor merek Piaggio tersebut terjadi saat penjualan sepeda motor di dalam negeri turun 6,6% di semester pertama 2016.
Igor Panjaitan, Sales and Network Development Director PT Piaggio Indonesia, bilang, penjualan Piaggio selama semester pertama tumbuh 16% ketimbang periode yang sama 2015. Sayang, manajemen Piaggio enggan menyebut angka pasti dari penjualannya.
Igor bilang, kenaikan penjualan Piaggio terjadi karena ada tren perpindahan konsumen sepeda motor murah ke premium. "Konsumen sepeda motor skuter matik (skutik) murah sekarang cari kenyamanan. Sesuai kelas ekonominya, mereka butuh yang premium untuk eksistensi," kata Igor, Rabu (27/7).
Kenaikan penjualan skuter Piaggio tersebut menginspirasi produsen skuter asal Prancis Peugeot, yang tahun lalu ikut menjajakan skuternya di Indonesia lewat agen pemegang merek (APM) Garansindo International Motors.
Kenaikan bisnis Piaggio di Indonesia setidaknya terlihat dari ekspansi dilernya. Piaggio saat ini mengoperasikan 35 diler dari 34 diler yang dioperasikan tahun lalu. Jumlah diler akan bertambah karena Piaggio akan membuka gerai ke-36 di Jabodetabek. Penambahan diler di Jabodetabek karena 55% pangsa pasar mereka berada di Jabodetabek.
Untuk mendukung penjualan, Piaggio menyiagakan gudang di Cakung yang bisa menampung 3.000 unit motor dan 150.000 unit suku cadang. Dari sisi pemasaran, Piaggio akan menggenjot penjualan dengan menambah produk baru di semester kedua.
"Ada model baru motorbike Moto Guzzi yang kami rilis. Untuk produk baru skutik, kami masih bahas apakah perlu meluncurkan produk baru atau pengembangan produk yang ada," kata Igor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News