kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.921   9,00   0,06%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Pasar Lesu, United Tractor (UNTR) Turunkan Target Penjualan Alat Berat di 2024


Jumat, 05 Januari 2024 / 17:40 WIB
Pasar Lesu, United Tractor (UNTR) Turunkan Target Penjualan Alat Berat di 2024
ILUSTRASI. Pengunjung memotret alat berat yang dipamerkan dalam Indonesia Energy & Engineering (IEE) 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (13/9/2023). IEE 2023 yang menggabungkan delapan pameran berskala internasional penyokong berbagai sektor penting penggerak nasional, seperti sektor kelistrikan dan energi, sektor tambang, sektor migas, sektor konstruksi dan pembangunan infrastruktur, sektor pengecoran logam, maupun sektor pengairan dan pengolahan limbah berlangsung hingga 16 September 2023. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.


Reporter: Rashif Usman | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen alat berat PT United Tractors Tbk (UNTR) memproyeksikan pasar alat berat nasional akan mengalami penurunan pada tahun ini karena dua faktor.

Pertama, penurunan customer spending karena adanya Pemilu 2024 dan kedua karena penurunan harga komoditas, terutama pada sektor pertambangan.

"Mengenai angka, estimasi total market alat berat tahun 2023 adalah 18.000 unit. Sementara, perkiraan di tahun 2024 sekitar 13.000-14.000 unit," kata Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis kepada Kontan, Jumat (5/1).

Baca Juga: Dorong Penjualan, Anugerah Spareparts Sejahtera (AEGS) Gaet Lupromax (LMAX)

Kendati pasar alat berat turun, UNTR memiliki strategi untuk meningkatkan penjualan alat berat di tahun 2024, dengan mengoptimalkan layanan product support guna mendukung kebutuhan customer pemilik alat berat.

"Melalui product support yang unggul, alat berat customer terjamin produktivitas dan efisiensi kerjanya," ucapnya.

Sara menyampaikan, hingga November 2023 penjualan alat berat merek Komatsu mencapai 5.061 unit atau turun dibandingkan periode yang sama tahun 2022 sebesar 5.457. "Untuk pencapaian secara full year 2023 masih dikonsolidasi," ujarnya.

Sementara, pada 2024, target penjualan Komatsu hanya dipatok berada di level 4.000 unit. Sara menjelaskan, target tersebut dicanangkan karena melihat kondisi pasar alat berat yang menurun.

Baca Juga: Buntut Larangan Ekspor Berdampak PHK di Sektor Bauksit

Secara sektoral, sektor pertambangan masih mendominasi penjualan hingga November 2023, di mana sebanyak 63% disumbang sektor tambang. Kemudian, sebanyak 15% datang dari sektor konstruksi, sebanyak 13% berasal dari sektor kehutanan, dan sebanyak 95 dari sektor agribisnis.

"(Tren 2024) diperkirakan masih sama karena umumnya pelaku di sektor tambang memiliki rencana produksi yang lebih pasti," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×