kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,37   -3,13   -0.34%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar Mobil Domestik Diyakini Bisa Tembus 2 Juta Unit pada Tahun 2030


Kamis, 23 Februari 2023 / 21:14 WIB
Pasar Mobil Domestik Diyakini Bisa Tembus 2 Juta Unit pada Tahun 2030
ILUSTRASI. Penjualan Mobil Ditargetkan Bisa Tembus 2 Juta Unit pada 2030.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri otomotif optimistis pasar mobil domestik bisa menembus 2 juta unit pada tahun 2030, ditopang stabilnya pertumbuhan ekonomi, peluncuran model-model baru di segmen gemuk, dan masih rendahnya penetrasi mobil di Tanah Air. Mobil di segmen A dan B dengan banderol di bawah Rp 300 juta akan memimpin pertumbuhan pasar hingga 2030, karena cocok dengan daya beli masyarakat Indonesia. 

Sementara itu, lonjakan penjualan mobil bakal diimbangi dengan pengembangan teknologi otomotif untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar dan menurunkan emisi karbon. 

Selain mobil elektrifikasi, yakni hybrid electric vehicle (HEV), plug in hybrid electric vehicle (PHEV), dan battery electric vehicle (BEV), pabrikan terus menyempurnakan teknologi di mobil bermesin pembakaran internal (internal combustion engine/ICE) yang kini digunakan mobil segmen A dan B. Tujuannya agar agenda penurunan emisi karbon melibatkan lebih banyak lapisan masyarakat. 
  
Tahun lalu, penjualan mobil domestik mencapai 1,013 juta unit, naik 18% dari tahun 2021. Sementara itu, ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) melejit 60% menjadi 473 ribu unit. Dengan demikian, total produksi mobil mencapai 1,4 juta unit.

Baca Juga: Honda Brio Catat Penjualan Wholesales Tertinggi di Indonesia pada Januari 2023

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmy Suwandi dalam workshop “Tancap Gas Kejar Target Pasar Mobil 2 Juta Unit” yang digelar Forum Wartawan Industri (Forwin) di Jakarta, Kamis (23/2) menerangkan, Toyota optimistis menatap pasar mobil ke depan. Sebab, rasio kepemilikan mobil di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara-negara pesaing.  

Dia mencatat, tahun 2000-an, pasar mobil domestik hanya 300 ribu unit. Namun, pada 2012, pasar mobil sudah menembus 1 juta unit. Adapun tahun lalu, pasar mobil kembali menembus 1 juta unit, setelah sempat terpuruk pada 2020 akibat pandemi Covid-19 dan mulai pulih pada 2021. 

“Pemicu pertumbuhan pasar otomotif adalah kenaikan PDB per kapita, yang dapat mendongkrak daya beli masyarakat. Dengan begini, mereka bisa membeli mobil dan menggenjot pasar,” kata dia. 

Dia menambahkan, industri mobil juga sanggup memacu ekspor. Di era 2000-an, ekspor mobil utuh sangat kecil, namun tahun lalu sudah mencapai 473 ribu unit. Artinya, produksi mobil tahun lalu sudah berkisar 1,4 juta-1,5 juta unit. 

Dari sini, dia menilai, target produksi mobil 2 juta unit yang sempat disebut pemerintah bukan mustahil, karena ekspor juga cukup kuat. Contohnya, Toyota sudah mulai mengekspor All New Kijang Innova Zenix tahun ini ke beberapa negara dengan target 8.000 unit.  

Anton menambahkan, Toyota juga terus berupaya menghasilkan produk yang ramah lingkungan, dari sisi efisiensi bahan bakar dan emisi gas buang di semua pilihan powertrain. Sebagai contoh, konsumsi bahan bakar Zenix bensin kini bisa mencapai 1 liter per 15 kilometer (kpl), membaik dibandingkan generasi sebelumnya 1 kpl. 

Dia menambahkan, Toyota juga memasukkan pilihan mobil elektrifikasi untuk konsumen, mulai dari HEV, PHEV, hingga BEV. 

Baca Juga: Tak Semua Masyarakat Bisa Dapat Subsidi Motor Listrik, Ini Syaratnya

Sementara itu Kasubdit Industri Alat Transportasi Darat Ditjen IMATAP Kementerian Perindustrian Dodiet Prasetyo menyatakan, industri otomotif tumbuh 10,67% tahun lalu, di atas laju ekonomi 5,3% dan industri 5,01%. Jumlah ini juga di atas rata-rata pertumbuhan industri mobil dunia 3,1%.  

Dia memastikan, kapasitas produksi mobil nasional sebanyak 2,3 juta unit per tahun sanggup menopang penjualan mobil 2 juta unit. Dalam konteks ini, Kemenperin terus mendorong terciptanya iklim usaha yang baik dengan menerbitkan regulasi mendukung penjualan mobil 2 juta unit. 

Tahun lalu, dia menyatakan, produksi mobil 1,4 juta-1,6 juta unit, terdiri atas penjualan domestik 1 juta unit dan ekspor 478 ribu unit. Adapun tahun ini, produksi mobil dibidik 1,6 juta unit. Dengan demikian, dibutuhkan tambahan produksi 400 ribu unit untuk mencapai target produksi 2 juta unit. 




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×