Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Sukses memasarkan mobil murah atau low cost green car (LCGC) dua baris tempat duduk, kini agen pemegang merek Toyota dan Daihatsu kembali berkolaborasi dan meluncurkan LGCG tiga baris atau tujuh penumpang atau mobil 7-seater. Kedua mobil anyar tersebut bernama Toyota Calya dan Daihatsu Sigra.
Mobil hasil kolaborasi Toyota dan Daihatsu yang ada di bawah naungan PT Astra International Tbk tersebut merupakan produk keempat kalinya. Sebelumnya, Toyota dan Daihatsu punya Toyota Rush-Daihatsu Terios, Toyota Avanza- Daihatsu Xenia dan Toyota Agya-Daihatsu Ayla.
Sama dengan mobil kolaborasi sebelumnya, produksi dilakukan di pabrik PT Astra Daihatsu Motor Karawang Plant, Karawang, Jawa Barat. Sudirman Maman Rusdi, Presiden Direktur PT Astra Daihatsu Motor (ADM) bilang, mobil kolaborasi itu terbukti sukses di pasar. "Nanti Calya dan Sigra tak hanya untuk pasar domestik, tetapi juga untuk ekspor ke negara tetangga kita ASEAN," kata Sudirman, Selasa (2/8).
Asal tahu saja, pabrik yang memproduksi Calya dan Sigra dibangun dengan investasi senilai Rp 2,4 triliun dengan kapasitas produksi 200.000 unit per tahun. Dalam hal produksi, ADM melibatkan 178 pemasok komponen tingkat pertama, dan 890 pemasok lokal untuk komponen tingkat kedua. "Tingkat kandungan dalam negeri sudah 94%," klaim Sudirman.
Untuk target penjualan Toyota Cayla, Anton Jimmy, Kepala Divisi Pemasaran Toyota Astra Motor (TAM) menetapkan angka 5.000-.6000 unit per bulan. "Setelah bulan pertama terlewati, kami target bisa terjual 7.000 unit-8.000 unit per bulan," kata Anton kepada KONTAN (2/8)
Adapun pihak Daihatsu mematok target penjualan Sigra lebih kecil, yakni sebanyak 2.000 unit -3000 unit per bulan. "Pasar masih berpotensi naik lagi jika ada dukungan dari pemerintah," kata Amelia Tjandra, Direktur Pemasaran Astra Daihatsu Motor (ADM).
Untuk harga, Toyota Cayla dibanderol di rentang harga Rp 120 juta-Rp 150 juta. Kemudian untuk Daihatsu Sigra dibanderol di rentang harga Rp 106 juta-Rp 149 juta.
Yan Sibarang Tandiele, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kementerian Perindustrian kepada KONTAN memastikan Cayla dan Sigra telah memenuhi ketentuan harga mobil LCGC ini.
Perlu diketahui, mobil LCGC merupakan mobil yang mendapat subsidi berupa pembebasan pajak penjualan atas barang mewah (PPn BM) 0% dari seharusnya 10%.
Suzuki ingin nimbrung
Sebelum Toyota dan Daihatsu menghadirkan Cayla dan Sigra, Datsun sudah lebih duluan menikmati pasar LCGC tujuh penumpang melalui Datsun Go+. Soal penjualannya, di semester pertama 2016 penjualan Datsun Go+ naik 33% menjadi 12.585 unit. Kenaikan penjualan Datsun Go+ terjadi saat pasar mobil cenderung stagnan.
Dengan hadirnya Toyota Cayla dan Daihatsu Sigra, bisa dipastikan pasar LCGC tujuh penumpang akan membesar. Apalagi, Suzuki juga menyatakan tertarik untuk memproduksi LCGC tujuh penumpang. "LCGC tujuh penumpang akan menjadi segmen pasar baru yang punya potensi pasar besar," kata Davy J Tuilan, 4W Deputy Managing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepada KONTAN, Selasa (2/8).
Davy menyebutkan, jika tak ada aral melintang, Suzuki akan meluncurkan LCGC tujuh penumpang tersebut pada tahun depan. "Belum bisa kami keluarkan semester kedua tahun ini," kata Davy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News