Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para pemain otomotif di segmen mobil mewah tetap percaya diri menghadapi kondisi pasar yang menantang sepanjang tahun 2024.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), salah satu merek mobil mewah yakni BMW mengalami penurunan penjualan retail (dealer ke konsumen) sebesar 3% year on year (YoY) menjadi 2.901 unit hingga September 2024.
Operation Manager BMW Astra Teguh Widodo mengatakan, meski terdampak oleh penurunan kinerja industri otomotif roda empat nasional, pasar mobil mewah memiliki karakteristik unik yakni rata-rata pembelinya adalah konsumen loyal. Wajar apabila koreksi penjualan BMW di Indonesia tergolong tipis.
Baca Juga: Mobil Pikap Listrik BYD Shark Mulai Dijual di Kamboja, Kapan Masuk di Indonesia?
BMW Astra sendiri selama ini konsisten berkontribusi sekitar 40% terhadap penjualan BMW Group Indonesia. " Sejauh ini sebagian besar penjualan BMW berasal dari kategori SUV seperti BMW X1 dan iX1,” kata Teguh kepada KONTAN, Selasa (29/10).
Pihak BMW Astra tidak mempermasalahkan keputusan Gaikindo yang merevisi target penjualan mobil nasional dari 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit hingga akhir 2024. BMW Astra tetap akan agresif dalam melakukan pemasaran mobil baru di sisa tahun ini.
Lagi pula, BMW Astra sudah terbiasa menghadapi tantangan industri otomotif. Sebagai contoh, beberapa tahun lalu BMW sempat mengalami kendala pengiriman mobil di pasar global akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina, sehingga pembeli BMW di Indonesia harus inden berbulan-bulan.
"Sekarang masih perlu inden, tapi tidak selama sebelumnya," imbuh dia.
Sementara itu, Mercedes-Benz mengalami penurunan penjualan retail 29,7% YoY menjadi 1.775 unit per kuartal III-2024. Sales and Marketing Director PT Inchcape Indomobil Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto mengaku, penjualan Mercedes-Benz di Indonesia tahun ini belum sesuai dengan target awal yang dicanangkan.
Baca Juga: Ingin Tau Biaya Operasional BYD Atto 3 hingga Pemakaian 80.000 Km? Ini Rinciannya
Maka itu, dia berharap penurunan suku bunga acuan dapat menjadi stimulus untuk perbaikan penjualan Mercedes-Benz yang notabene menyasar kalangan atas. "Saat ini model kami yang berkontribusi besar adalah C-Class untuk segmen sedan dan GLE untuk SUV," ujar Kariyanto, Selasa (29/10).
Mercedes-Benz pun tetap aktif memperkenalkan beragam model baru di pasar Tanah Air, baik berupa mobil konvensional maupun mobil listrik premium. Terbaru, awal Oktober ini mereka meluncurkan The New GLS 450 dan The New All-Electric EQB 250+.
Tanpa memberikan bocoran lebih detail, Kariyanto bilang bahwa Mercedes-Benz akan kembali meluncurkan model baru pada November mendatang.
Selanjutnya: IHSG Melemah 5 Hari, Saham Perbankan Jadi Top Laggards pada Selasa (29/10)
Menarik Dibaca: Apakah Katarak Kucing Bisa Sembuh? Simak Penjelasan dan Pengobatannya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News