kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.951.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.304   -11,00   -0,07%
  • IDX 7.533   43,20   0,58%
  • KOMPAS100 1.070   7,34   0,69%
  • LQ45 793   -2,68   -0,34%
  • ISSI 254   0,66   0,26%
  • IDX30 409   -1,29   -0,31%
  • IDXHIDIV20 467   -2,82   -0,60%
  • IDX80 120   -0,30   -0,25%
  • IDXV30 124   0,09   0,07%
  • IDXQ30 131   -0,56   -0,43%

Pasar Otomotif Lesu, Penjualan Mobil RI Bisa Anjlok di Bawah 800.000 Unit


Sabtu, 09 Agustus 2025 / 12:11 WIB
Pasar Otomotif Lesu, Penjualan Mobil RI Bisa Anjlok di Bawah 800.000 Unit
ILUSTRASI. Pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang sukses menarik hampir setengah juta pengunjung. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat otomotif Yannes Martinus Pasaribu memproyeksikan bahwa penjualan mobil di Indonesia tahun ini bisa jatuh di bawah 800.000 unit, apabila sejumlah pekerjaan rumah tidak segera diselesaikan.

Menurutnya, momentum pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang sukses menarik hampir setengah juta pengunjung memang memberi dorongan positif bagi pasar pada Juli 2025.

Namun, efek tersebut belum cukup kuat untuk mengimbangi pelemahan daya beli serta tekanan ekonomi yang telah berlangsung sejak 2024.

Baca Juga: GIIAS 2025 Dongkrak Penjualan Mobil Juli, Meski Secara Tahunan Masih Lesu

Terbukti, menurut data penjualan Gaikindo, angkanya hanya naik tipis, yaitu 4,6 persen.

“Jika PR ini tidak berhasil dikerjakan, maka penjualan akhir tahun bisa di bawah 800.000-an, kecuali terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi makro yang signifikan di semester dua tahun ini," kata dia ditemui belum lama ini.

Berdasarkan data Gaikindo, penjualan mobil dari pabrik ke diler (wholesales) pada Juli 2025 tercatat 60.552 unit, naik 4,8 persen dibanding Juni yang mencapai 57.799 unit.

Penjualan retail juga tumbuh tipis, yaitu 1,8 persen menjadi 62.770 unit.

Meski ada kenaikan bulanan, dibanding Juli 2024, penjualan masih terkontraksi cukup dalam.

Wholesales turun 18,4 persen dari 74.230 unit, sedangkan retail merosot 17 persen dari 75.588 unit.

Baca Juga: Masih Transisi Menuju BEV, Penjualan Mobil HEV Meningkat pada Semester I-2025

Secara kumulatif, sepanjang Januari–Juli 2025, wholesales hanya mencapai 435.390 unit, anjlok 10,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Sepanjang 2024, wholesales tercatat 865.723 unit, turun 13,9 persen dari 2023 yang menembus 1.005.802 unit.

Penurunan juga terjadi pada retail sales yang susut 10,9 persen menjadi 889.680 unit.

Yannes menilai, perbaikan pasar otomotif membutuhkan langkah bersama dari pemerintah, pelaku industri, hingga pihak pembiayaan.

Beberapa faktor yang harus dibenahi mencakup pertumbuhan ekonomi yang mampu mengangkat daya beli, penataan harga mobil yang naik rata-rata 7 persen per tahun, percepatan eksekusi insentif, serta relaksasi pajak daerah.

Selanjutnya: Gunung Semeru Erupsi, Kolom Abu Membumbung Setinggi 500 Meter

Menarik Dibaca: Promo Domino's Pizza Sweet 17 Agustus 2025, Pizza Large dan Medium Diskon 45%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×