kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pasar rusun di Batam terbuka untuk asing


Jumat, 30 Maret 2012 / 16:42 WIB
Pasar rusun di Batam terbuka untuk asing
ILUSTRASI. Masih ada kesempatan, simak cara isi dan lapor SPT melalui DJP Online. KONTAN/Fransiskus Simbolon/25/04/2017


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) berusaha untuk meningkatkan jumlah pembangunan rumah susun (Rusun) di Batam. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pasar hunian vertikal bagi masyarakat lokal dan juga untuk orang asing yang bekerja di wilayah Batam.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz saat menerima kunjungan audiensi Chief Executive Hong Kong Infrastructure Development And Real Estate, Mr HO On Sing Thomas yang memimpin 10 orang delegasi di Kantor Kemenpera, Jakarta, Jumat (30/3).

“Pasar rumah susun (rusun) untuk orang asing di Batam sangat terbuka. Kami juga akan memberikan area khusus untuk pembangunan rusun untuk orang asing di sana,” jelas Faridz dalam siaran persnya, Jumat (30/3).

Menurut Faridz, lokasi Batam yang dekat dengan Singapura memungkinkan warga negara asing bisa memiliki Rusun di sana. Selain itu, harga tanah yang belum terlalu tinggi juga menjadikan investasi di pembangunan Rusun sangat memiliki potensi yang menguntungkan.

Lebih lanjut, Faridz menambahkan, pihaknya mengundang para pengusaha dari luar negeri untuk membantu pembangunan hunian vertikal di Batam. Namun demikian, para pengusaha tersebut juga harus berkoordinasi dengan pihak otorita Batam.

“Para pengusaha Hongkong mungkin juga bisa berinvestasi di sana. Lokasi Batam yang menjadi area perdagangan bebas (free trade zone) juga sangat strategis dan dekat dengan Singapura sehingga banyak orang asing yang keluar masuk wilayah tersebut,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×