Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Sepertinya, semua segmen otomotif di pasar domestik bakal mengalami pertumbuhan penjualan. Tak terkecuali mobil kelas hatchback alias sedan buntung.
Menurut hitungan Direktur Pemasaran PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, pasar sedan tanpa ekor tahun ini bakal tumbuh 10%-15% dari pencapaian tahun 2011 yang sebesar 61.696 unit. Ini artinya prediksi penjualan mobil ini akan menjadi 70.950 unit.
Menurutnya, ada sebagian masyarakat yang condong memilih kendaraan dengan bodi tidak terlalu besar, tampilan modis dan harga yang relatif terjangkau. Ini sebagai imbas kemacetan yang kian parah. "Kemacetan jadi faktor pendukung pertumbuhan sedan hatchback," kata Jonfis kepada KONTAN, kemarin.
Bagi Honda Prospect Motor, segmen hatchback merupakan salah satu andalan pabrikan asal Jepang ini. Tengok saja tunggangan andalannya, yakni All New Honda Jazz yang menjadi penguasa pasar dengan genggaman 32%. Tahun lalu, produk ini laku terjual sebanyak 19.440 unit.
Sebetulnya, Honda bisa saja menjual Jazz lebih banyak lagi. Sayangnya, banjir Thailand membuat pasokan komponen yang dibutuhkan Jazz sempat terkendala. Imbasnya, penjualan New Honda Jazz pada bulan Desember tahun lalu anjlok mencapai 208 unit. Padahal penjualan November 2011 mencapai 1.220 unit.
Untuk tahun ini, Jonfis mengaku, Honda bakal menggeber target penjualan All New Jazz dengan target penjualan mencapai 21.384 unit hingga 22.356 unit. Ini artinya, target penjualan akan tumbuh 10%-15% dari penjualan 2011.
HPM juga masih akan mengandalkan All New Jazz sudah meluncur sejak 2010 sebagai andalan jualan. Itu sebabnya, HPM belum ada rencana mengeluarkan model atau produk baru tahun ini.
Pasalnya, sedan berkapasitas 1.500 cc ini cukup digemari konsumen. Dengan pilihan model yang variatif, mulai dari harga Rp 198,5 juta (manual) hingga Rp 224 juta (otomatis), mobil ini diyakini masih akan mendapatkan tempat di konsumen.
Demi mengejar target penjualan, HPM bakal memaksimalkan kapasitas produksi dengan ketersediaan komponen yang ada. Maklum, banjir Thailand yang menggenangi pabrik Honda di Thailand membuat pasokan komponen bagi Jazz belum lancar. Imbasnya, Honda Prospect belum bisa menyuplai Jazz selama 3 sampai 4 bulan di awal tahun ini karena stok kosong. "Tantangan ini harus kami hadapi," kata Jonfis yakin.
Adapun Toyota Yaris terus membuntuti perolehan All New Honda Jazz. Tahun lalu, Yaris berhasil duduk di posisi kedua dengan raihan angka penjualan 16.448 unit.
Tak mau kalah dengan Honda Prospect, Toyota Astra Motor optimistis penjualan Yaris tahun ini bakal tumbuh 8%-10% atau setara dengan pertumbuhan total pasar mobil nasional tahun ini . Secara angka, penjualan Yaris menjadi 17.763 unit - 18.092 unit.
Mobil berdapur pacu 1.500 cc ini juga memiliki beberapa varian. Yang termurah yakni Yaris 1.5 J M/T dengan harga Rp 187,3 juta termahal tipe Yaris TRD Sportivo Ver.2 memiliki harga Rp 246,4 juta.
Bagi PT Mazda Motor Indonesia, Mazda2 menjadi andalan. Tahun lalu, penjualan Mazda2 mencapai 5.433 unit atau memiliki porsi penjualan mencapai 67% dari total penjualan Mazda tahun 2011 yang mencapai 9.056 unit. Astrid Ariani Wijana Marketing Manager Mazda Indonesia pun optimistis penjualan Mazda2 tahun ini bakal tumbuh 30% menjadi sebesar 7.062 unit.
Harga termurah Mazda2 sekitar Rp 180,2 juta dan termahal Rp 212,2 juta dalam kondisi on the road.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
![[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis](https://fs-media.kontan.co.id/kstore/upload/brand_images/brand_images_01072510312000.jpg)
