Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten farmasi mengakui adanya peningkatan permintaan obat pasca banjir yang melanda Jabodetabek di awal tahun ini. Sebut saja PT Hexpharm Jaya Labroatories, anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Indofarma Tbk (INAF) yang sejumlah produknya mayoritas dipesan rumahsakit.
Presiden Director Hexpahrm Jaya Laboratories Mulia Lie mengungkapkan, ada peningkatan di sejumlah produk HJ Laboratories tetapi belum terlalu signifikan kenaikannya. "Hingga saat ini permintaan belum terlalu tinggi, sepertinya masih menghabiskan stok 2019," kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (7/1).
Baca Juga: Prospek bisnis apotek online masih terbuka lebar
Mulia menambahkan, kenaikan permintaan sejumlah obat dibandingkan hari biasa masih 10% - 15%. Adapun beberapa produk yang paling banyak dibeli adalah antibiotik, obat penurun panas, obat diare, obat maag, dan obat flu batuk.
Sementara order yang paling banyak berasal dari rumah sakit swasta. Sedangkan kalau dari puskesmas biasanya dipasok langsung dari dinas kesehatan.
Setali tiga uang, emiten farmasi pelat merah PT Indofarma Tbk (INAF) merasakan hal yang sama. Direktur Keuangan & Human Capital INAF Herry Triyatno mengakui, ada peningkatan permintaan dari sejumlah puskesmas dan rumahsakit. Tapi ia belum bisa membeberkan berapa besar permintaannya karena data belum dilaporkan.
"Namun, sejauh ini bisnis masih relatif normal. Dalam kaitannya dengan musibah banjir kemarin, Indofarma ikut membantu memasok obat-obatan dalam kaitannya dengan CSR Indofarma, Holding Farmasi maupun BUMN," jelasnya.
Baca Juga: Bangun Sejumlah Pabrik, Kalbe Farma (KLBF) Siapkan Capex Rp 1 Triliun
Ada beberapa obat yang secara sukarela dipasok oleh emiten farmasi pelat merah ini pada programnya kemarin di antaranya obat untuk saluran nafas, darah tinggi, gatal pada kulit, antibiotik, demam, dan maag.
Selain memasok sejumlah obat, Herry mengungkapkan, kantor Indofarma di Manggarai juga difungsikan untuk pengungsian warga. Selain itu, keperluan rumahsakit dan cabang langsung berhubungan dengan 29 Cabang Anak Usaha PT Indofarma Global Medika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News