Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) mencatatkan kenaikan pendapatan dan laba bersih di 2019 karena hasil dari optimalisai manfaat biaya, penerapan strategi baru dalam penetapan harga, serta dukungan manfaat dari Michelin paska akuisisi Perusahaan oleh Compagnie Générale des Établissement Michelin (Michelin) pada April 2019.
Presiden Direktur Multistrada Arah Sarana, Steven Vette mengatakan setelah proses akuisisi, perusahaan mengambil langkah-langkah untuk mengoptimalisasi biaya dan penetapan harga, serta menyelaraskan strategi bisnis dengan Michelin Group.
“Dengan integrasi ini, Perusahaan mengadopsi proses Michelin di area keuangan dan purchasing, dan berhasil mencatatkan pertumbuhan dalam nilai penjualan sebesar 7% dibandingkan 2018," jelasnya dalam keterangan resmi, Senin (27/7).
Baca Juga: Penjualan dan laba Multistrada Arah Sarana (MASA) kompak turun di kuartal I-2020
Masih mengutip dari keterangan tertulis, Multistrada Arah Sarana mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 7% year on year (yoy) pada 2019 dari US$ 298,64 juta menjadi US$ 318,26 juta.
Kenaikan pendapatan merupakan imbas dari pertumbuhan penjualan di target pasar, termasuk di Amerika Serikat yang menyumbangkan pendapatan sebesar US$ 33,18 juta.
Seiring dengan naiknya penjualan, MASA juga mencatatkan kenaikan pada gross profit atau laba bersih sebesar 68% atau dari US$ 20,88 juta di 2018 menjadi US$ 35,08 juta di 2019.
Kenaikan ini merupakan hasil dari kebijakan penetapan harga yang cukup agresif. Secara umum, performa Perusahaan telah memenuhi target yang ditetapkan pada permulaan 2019.
Penjualan atau sales baik untuk ban kendaraan penumpang (passenger car) dan roda turun 6% dikarenakan perubahan strategi pemasaran dan optimasi konsumen.
Baca Juga: Ini Strategi Michelin Memperbesar Bisnis Multistrada
Penjualan ban truk dan bus turun 79% dari 57.380 menjadi 11.950. Seluruh penjualan untuk truk, bus, dan ban solid adalah di pasar domestik.
Secara keseluruhan, MASA mencatatkan pertumbuhan nilai penjualan baik di pasar domestik maupun ekspor. Pasar domestik tumbuh 1% yang berasal dari kontribusi ban kendaraan penumpang dan ban roda dua. Sementara pasar ekspor tumbuh 9%.
Adapun saat ini MASA memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 11 juta ban kendaraan penumpang dan 9 juta ban roda dua dengan tingkat utilisasi masing-masing 67% dan 69%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News