Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) membukukan penjualan sebesar US$ 59,80 juta di kuartal I-2020. Realisasi ini turun 34,04% dibanding realisasi penjualan kuartal I 2019 yang mencapai US$ 90,67 juta.
Penurunan penjualan bersih dipicu turunnya penjualan baik untuk pasar ekspor maupun lokal. Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, penjualan ekspor MASA turun 37,12% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi US$ 40,84 juta di kuartal I 2020, sementara penjualan lokal turun 26,24% yoy menjadi US$ 18,95 juta di kuartal I 2020.
Sementara itu, pengeluaran MASA pada beberapa pos beban juga mengalami penurunan. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat turun 29,36% yoy menjadi US$ 52,07 juta di kuartal I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan MASA tercatat sebesar US$ 78,699 juta pada kuartal I 2019.
Baca Juga: Ini Strategi Michelin Memperbesar Bisnis Multistrada
Beban penjualan dan distribusi juga turun 22,42% yoy menjadi US$ 5,47 juta di kuartal I-2020 dari US$ 7,06 juta pada kuartal I tahun lalu.
Penurunan juga terjadi pada beban umum dan administrasi serta beban keuangan. Melansir laporan keuangan interim perusahaan, beban umum dan administrasi MASA tercatat mengalami penurunan 20,73% yoy dari US$ 2,78 juta di kuartal I 2019 menjadi US$ 2,21 juta pada kuartal I 2020.
Sementara itu, beban keuangan tercatat turun 59,31% dari US$ 3,84 juta di kuartal I 2019 menjadi US$ 1,56 juta di kuartal I 2020.
Meski berhasil menekan pengeluaran pada beberapa pos beban, MASA belum mampu membukukan pertumbuhan kinerja pada sisi bottom line.
Setelah penjualan dikurangi beban pokok penjualan, beban penjualan dan distribusi serta beban-beban lainnya, MASA hanya mengantongi laba bersih sebesar US$ 1,10 juta di kuartal I 2020. Realisasi ini turun 34,65% dibanding laba bersih kuartal I 2019 yang mencapai US$ 2,13 juta.
Baca Juga: Multistrada Arah Sarana (MASA) dapat pinjaman senilai lebih dari 50% dari Michelin
Per 31 Maret 2020 lalu, aset MASA tercatat sebesar US$ 427,97 juta. Angka ini terdiri atas ekuitas sebesar US$ 196,49 juta dan liabilitas sebesar US$ 231,48 juta.
Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode tercatat sebesar US$ 7,84 juta per 31 Maret 2020 lalu. Angka ini naik 77,50% dibanding kas dan setara kas awal periode tahun buku 2020 yang tercatat sebesar US$ 4,42 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News