kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca harga gas turun, kapasitas produksi keramik berpeluang meningkat


Rabu, 15 Januari 2020 / 19:28 WIB
Pasca harga gas turun, kapasitas produksi keramik berpeluang meningkat
ILUSTRASI. ARNA targetkan Utilisasi Plant Mendekati 100% Hingga Akhir Tahun


Reporter: Agung Jatmiko | Editor: Yudho Winarto

Artinya safeguard yang mulai berlaku di bulan Oktober tahun 2018 lalu tidak terlalu signifikan menekan angka impor keramik dari China,India dan Vietnam.

Baca Juga: Arwana Citramulia (ARNA) menyiapkan capex Rp 165 miliar tahun ini

"Untuk itu Asaki juga mengharapkan penerapan Tindakan Pengamanan atau Safeguard non tariff yaitu penetapan kebijakan tata niaga untuk pengaturan import keramik menjadi sangat mendesak," sebut Edy.

Penurunan harga gas juga disambut positif produsen keramik, PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk (CAKK). Di mana hal tersebut akan semakin menguatkan produk keramik lokal.

Juli Berliana, Direktur CAKK mengatakan pelaku industri pasti menyambut baik penurunan harga gas. "Karena akan menurunkan biaya produksi sehingga akan lebih bersaing terhadap gempuran produk impor," katanya kepada Kontan.co.id.

Perseroan sebelumnya diketahui bakal menggelontorkan belanja modal senilai Rp 70 miliar di tahun ini, di mana sekitar Rp 40 miliar - Rp 45 miliar di antaranya untuk investasi baru. Sedangkan sisanya untuk keperluan maintenance dan pembangunan gudang baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×